Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Penataan Ruang Laut Terbaik dari KKP

Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Penataan Ruang Laut Terbaik dari KKP

St Fatimah - detikSulsel
Rabu, 16 Jul 2025 12:30 WIB
Pemprov Sulsel mraih penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Foto: Pemprov Sulsel mraih penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. (dok. Pemprov Sulsel)
Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI memberikan penghargaan kepada Pemprov Sulsel sebagai pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan penataan ruang laut terbaik. Penghargaan itu diterima langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam agenda Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, di Jakarta, Selasa (15/7/2025). Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.

"Alhamdulillah Pemprov Sulawesi Selatan meraih penghargaan dengan Kategori Provinsi Penyelenggara Penataan Ruang Laut Terbaik se-Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Bapak Sakti Trenggono," ucap Andi Sudirman dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi Sudirman mengatakan penghargaan itu berkat kerja keras tim dalam melayani masyarakat. Pemprov Sulsel menjadi provinsi pertama yang menyelesaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) intergrated Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) tahun 2022 se-Indonesia.

"Program-program kelautan dan perikanan termasuk penanaman Mangrove 3,5 juta batang tahun 2021-2023, transplantasi terumbu karang, apartemen ikan dan lainnya adalah program capaian yang masih menjadi harapan untuk dilaksanakan kembali bagi masyarakat dengan menjadikan tata ruang laut sebagai navigasi ekonomi biru menuju Sulsel maju dan berkarakter," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya menjaga ruang konservasi laut sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Laut merupakan anugerah yang mesti dijaga.

"Kawasan konservasi laut adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan luar biasa bagi bangsa kita. Maka, sudah seharusnya kita jaga dan rawat dengan baik," kata Wahyu.

Wahyu mendorong para kepala daerah untuk menjadikan penataan ruang laut sebagai kebijakan yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Jika tekanan ekonomi dari suatu kawasan penataan ruang memberikan dampak positif, tentu kepala daerah akan semakin semangat. Pulau-pulau kecil atau ruang konservasi pun bisa memiliki nilai ekonomi tinggi, sepanjang direncanakan dengan desain ekologi yang baik dan berkelanjutan," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads