Kado Hari Guru 2024, Indeks Pendidikan Sulsel 66,61 Lampaui Target Nasional

Kado Hari Guru 2024, Indeks Pendidikan Sulsel 66,61 Lampaui Target Nasional

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 24 Nov 2024 20:00 WIB
ILUSTRASI/ Kantor Gubernur Sulsel
Foto: Kantor Gubernur Sulsel. (dok. detikcom)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis indeks pendidikan Sulsel tembus senilai 66,61 pada 2024 yang nilainya melampaui target nasional. Capaian ini menjadi kado Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang diperingati pada 25 November.

"Nilai (indeks pendidikan Sulsel 66,61) ini juga lebih tinggi dari nilai indeks pendidikan secara nasional, yakni 65,76," ungkap Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Bakti Haruni dalam keterangannya dikutip, Minggu (24/11/2024).

Andi Bakti menjelaskan, indeks pendidikan di masa kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Dia menilai, indeks tersebut merupakan cerminan hasil pembangunan di bidang pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, pembangunan sektor pendidikan memang memiliki peranan penting mengingat kualitas sumber daya manusia sangat menentukan tingkat produktivitas suatu bangsa.

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan, antara lain rata-rata lama sekolah (RLS), harapan lama sekolah (HLS), kelengkapan sarana pendidikan untuk setiap jenjang, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

"Selain indeks pendidikan yang terus bertumbuh, Sulsel juga menempatkan dirinya di posisi kelima secara nasional jumlah lulusan SMA/SMK di perguruan tinggi negeri (PTN)," kata Andi Bakti.

Dia menyebut, Zudan memang menaruh perhatian pada kualitas pendidikan di Sulsel. Salah satunya dengan memberi beasiswa kepada guru-guru untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

"Untuk sektor pendidikan kejuruan, mencapai nilai baik untuk indikator keterserapan lulusan SMK di dunia kerja dan kepuasan dunia industri terhadap lulusan SMK di Sulsel," tambahnya.

Indeks Kepuasan Masyarakat Naik

Di satu sisi, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) juga diklaim terus meningkat. IKM merupakan salah satu tolok ukur untuk menggambarkan persepsi penerima pelayanan publik terhadap pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemberi pelayanan publik.

IKM Sulsel pada semester 1 tahun 2024 dengan nilai 88,24 atau kategori Baik (B) di masa kepemimpinan Zudan Arif Fakrullah. Sebelumnya, nilai IKM Sulsel berada pada nilai 85,81.

"Bapak Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan senantiasa memberikan arahan agar bagaimana kemudahan pelayanan kepada masyarakat," kata Andi Bakti.

Selama tahun 2024 (angka sementara) Dinas DPMPTSP telah melayani perizinan dan non perizinan melalui OSS dan PROTSP sebanyak 152.397 pelayanan. Baik pelayanan NIB, sertifikat standar, izin, PB UMKU, dan lainnya.

Dengan survei IKM tersebut, meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal yang prima dan responsif. Hal ini juga akan berdampak dalam meningkatkan realisasi penanaman modal.

Atas kinerja itu, Kementerian Investasi dan BPKM menetapkan Dinas PMPTSP Sulsel juga meraih prestasi sebagai Peringkat 6 dengan kegiatan penilaian kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha (PPB).

Adapun realisasi investasi mulai Januari-September atau Triwulan 1-3 Tahun 2024 adalah Rp 9,860 Triliun. Rinciannya, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 3,687 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 6,172 Triliun.

"Dari investasi tersebut, menyerap tenaga kerja sebanyak 15.384 orang, 15.232 di antaranya tenaga kerja Indonesia," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads