Edysul Isdar, alumnus Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi angkatan 2019 UIN Alauddin Makassar baru-baru membuat heboh atas pencapaiannya yang gemilang. Ia berhasil diterima lanjut S2 di 2 kampus top dunia sekaligus, Harvard University dan Stanford University.
Menurut Times Higher Education, Harvard University saat ini berada di peringkat terbaik kedua dunia. Sedangkan Stanford University di peringkat keempat.
Pencapaian yang diraih pemuda kelahiran Talaga Bone, 14 Februari 2002 ini tentunya bukan hal yang mudah. Bahkan menjadi impian bagi banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya lulus di kampus bergengsi tersebut, Edy juga mendapatkan beasiswa penuh untuk menempuh pendidikan magisternya di Stanford melalui program Knight-Hennessy Scholarship (KHS).
Pencapaian yang luar biasa ini disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis saat prosesi wisuda di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Selasa (9/5/2023). Edy sendiri berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya dengan masa studi 3,5 tahun dan predikat kelulusan cumlaude.
Saat dihubungi detikSulsel, Edy bercerita tentang perjuangannya hingga akhirnya berhasil sampai di titik ini. Di balik pencapaiannya, rupanya ada perjuangan luar biasa yang telah dilalui Edy.
Sejak awal kuliah, Edy memang sudah bercita-cita melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Namun dia mengaku tidak pernah terpikirkan bisa mendapatkan kesempatan berkuliah di kampus top dunia sekelas Harvard dan Stanford.
"Sebenarnya pada saat tahun pertama jadi Mahasiswa itu, saya sudah ingin untuk kuliah di luar negeri, lanjut kuliah S2 di luar negeri. Namun, saya sebelumnya tidak pernah kepikiran akan bisa diterima di Harvard dan Stanford," kata Edy kepada detikSulsel, Kamis (11/5/2023).
Demi mewujudkan impiannya itu, Edy pun berusaha mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai lomba pada bidang Ilmu Fisika yang menjadi ketertarikannya. Melalui berbagai perlombaan yang diikuti tersebut, akhirnya jalan untuk berkuliah ke luar negeri sesuai impian Edy terbuka lebar.
Saat berkuliah, Edy mulai tertarik pada bidang Fisika Material. Ketertarikannya itu mendorong Edy untuk mulai melakukan riset kecil-kecilan terkait bidang Fisika Material hingga akhirnya berhasil membawanya pada berbagai kompetisi di ajang internasional.
"Pada tahun 2021, saya mulai mencoba untuk melakukan riset kecil-kecilan, kemudian saya ikutkan lomba," jelasnya.
Edy bercerita, dalam salah satu event perlombaan internasional yang diikutinya di Polandia, dia berhasil meraih juara 2. Dari perlombaan itu, akhirnya Edy dilirik oleh pihak kampus Stanford dan Harvard.
"Kebetulan pada 6 Agustus kemarin saya sempat ikut lomba project di Kanada dan di Kanada itu mendapat juara 2," ungkap Edy.
"Kemudian saya kembali ikut lomba di Polandia dan saya juga berhasil mendapat juara 2. Di situlah saya mendapat notice dari Stanford dan Harvard untuk mengintres website dari kampus mereka," jelasnya.
Meskipun sudah diterima lanjut S2 di 2 kampus top dunia, Edy mengaku masih bingung menentukan pilihannya. Saat ini, Edy sedang berfokus untuk mencari peluang beasiswa di Harvard sembari persiapan bahasa untuk mewujudkan impiannya kuliah di luar negeri yang sudah di depan mata.
"Harvard belum dapat beasiswa, jadi saat ini saya masih ingin mengusahakan untuk mengurus beasiswa di Harvard. Jika nantinya saya lolos di beasiswa fullnya maka saya akan mengambil Harvard. Namun, jika tidak saya akan kembali ke Stanford dengan mengambil beasiswa Knight-Hennessy Scholarship (KHS)," ungkapnya.
"Nantinya, rencana saya ingin mengambil konsentrasi Master of Data Science," ujar Edy.
Profil Lengkap Edysul Isdar
Nama Lengkap: Edysul Isdar
Tempat, tanggal lahir: Talaga Bone, 14 Februari 2002
Asal daerah: Bone
Nama orang tua:
- Ibu: Nur Asia
- Ayah: Muh. Iskandar (Alm)
Pengalaman organisasi:
1. Ketua Palang Merah Remaja unit 013 MAN 3 Bone Tahun 2017
2. Staff Depart Penelitian dan Pengembangan UKM Riset Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat 2021
3. Koordinator bidang Penelitian dan Pengembahan Himpuann Mahasiswa Jurusan Fisika 2022
Riwayat pendidikan:
1. MI Al mukrimin 33 Talaga (2007-2013)
2. SMPN 3 Lappariaja (2013-2016)
3. MAN 3 Bone (2016-2019)
4. UIN Alauddin Makassar (2019-2023)
Prestasi:
1. Medali Perunggu ajang International Biotechnology Competition and Exhibition 2022 Malaysia
2. Medali Emas Ajang Research Art Invention International Competition 2022
3. Medali Perak ajang International Invention Innovation and Competition in Canada 2022
4. International Special Award oleh Macao Innovation and Invention Association (MIIA) dalam Ajang Leading Innovation Award 2022
5. Medali Perak ajang International Warsaw Invention Show 2022 Polandia
6. Medali Perunggu ajang International Thailand Inventor's Day 2023
(urw/alk)