Cerita Jembatan Reyot Berbahaya di Toraja Utara Diperbaiki Swadaya Warga-TNI

Cerita Jembatan Reyot Berbahaya di Toraja Utara Diperbaiki Swadaya Warga-TNI

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 09 Mar 2022 09:59 WIB
Jembatan reyot di Kecamatan Balusu Toraja Utara diperbaiki.
Foto: Jembatan reyot di Kecamatan Balusu Toraja Utara diperbaiki. (dok. Istimewa)
Toraja Utara -

Jembatan reyot di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) kini telah diperbaiki. Akses penyeberangan yang membahayakan nyawa warga itu kini aman dilalui berkat swadaya warga, dibantu tentara.

Sebelumnya Viral di media sosial murid SDN 6 Balusu di Kecamatan Balusu nekat melewati jembatan rusak demi ke sekolah. Jembatan itu sudah bertahun-tahun tak diperbaiki.

Dalam video viral tersebut, seorang siswa SD terlihat melewati jembatan sepanjang sekitar 30 meter. Akses penyeberangan dengan susunan beberapa bilah bambu seadanya dan rawan patah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi ada pula yang takut melintasi jembatan reyot yang rawan roboh itu. hingga terpaksa melewati sungai, sampai rela basah-basahan.

"Jadi tiap hari kalau tidak melalui jembatan, siswa, guru atau pun warga yang lain melewati sungai," ungkap Yuliana Patalle, salah satu Guru di SD Negeri 6 Balusu.

ADVERTISEMENT

Masuk Perencanaan Tanpa Anggaran

Perbaikan jembatan reyot di Kecamatan Balusu sedianya masuk dalam perencanaan. Bahkan sudah diprogramkan di musrembang pemerintah kecamatan setempat

"Sudah masuk dalam perencanaan tapi belum ada dananya," ucap Camat Balusu Leo kepada detikSulsel, Rabu (2/3/2022).

Kendati demikian dia mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Torut tidak mengakomodir program itu. Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Torut tidak menganggarkannya.

"Tidak bisa mau dipaksakan karena tidak ada dananya, saya lihat dari PUPR tapi tidak ada." ungkapnya

Sementara Humas Pemkab Toraja Utara Yahya menjawab singkat saat dimintai konfirmasi. "Itu mungkin sudah diusulkan di musrembang," ucapnya.

Dinas PUPR Torut Tidak Puna Anggaran Prihatin

Pemerintah mengaku tidak punya modal anggaran untuk perbaikan jembatan viral di Kecamatan Balusu. Dinas PUPR Torut mengaku prihatin tidak bisa berbuat banya.

"Kita juga prihatin, maunya kita selesaikan seandainya tersedia anggarannya," kata Paulus, Kamis (3/3).

"Belum ada anggarannya," tambah dia. Paulus berdalih pembangunan jembatan tidak masuk programnya. Pasalnya perencanaannya belum masuk daftar pelaksanaan anggaran (DPA).

"Tergantung Ketersediaan anggaran dan harus terprogram. Biar pun terprogram, kalau tidak ada dalam DPA mau diapa?" tuturnya.

"Kita tunggu. Mudah-mudahan bisa di-cover tahun 2023. Kalau untuk sekarang itu belum bisa," tandas Paulus.

TNI Bantu Warga, Jembatan Aman Bagi Warga

Jembatan reyot kini aman dilalui siswa SD Kecamatan Balusu menuju sekolah. Warga dibantu TNI bergotong royong membantu perbaikannya.

"Sudah diperbaiki," ucap Kepala Lembang Ao' Gading, Nurpa Patabang kepada detikSulsel, Selasa (8/3).

Perbaikan jembatan menggunakan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD). Akses penyeberangan reyot itu diperbaiki sehari sejak Jumat (4/3).

"Selama satu hari itu dikerjakan menggunakan anggaran LKMD untuk kebutuhan pekerja yang saya juga kurang tahu jumlah anggarannya," papar dia.

Selain melibatkan TNI, juga dibantu organisasi kepemudaan yang mulai dikerja sejak Jumat (4/3) yang lalu. Jumlah mencapai 100 orang

"Masyarakat langsung sekitar 100 orang dan Pemerintah Lembang yang kerjakan dibantu juga dari TNI sebanyak 10 orang dan Pemuda Pancasila sebanyak 30 orang," terangnya.




(sar/hmw)

Hide Ads