Laga PSM Makassar melawan Persija Jakarta dijadwalkan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun rencana pertandingan di markas PSM tersebut sulit terealisasi karena infrastruktur dan keamanan stadion belum dipastikan kelayakannya.
Diketahui, pertandingan lanjutan Liga 1 2024/2025 putaran kedua antara PSM Vs Persija dijadwalkan digelar di Stadion GBH Parepare pada Minggu (23/2). Sementara renovasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare ditargetkan rampung pada 19 Februari mendatang.
"Dari sisi keamanan belum siap (Stadion Gelora BJ Habibie Parepare untuk laga PSM Vs Persija)," ungkap Kapolres Parepare AKBP Parepare Arman Muis kepada detikSulsel, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya masih ragu Stadion GBH Parepare layak untuk bisa langsung digunakan. Apalagi target penyelesaian renovasi stadion dianggap mepet dengan jadwal pertandingan.
"Karena berdasarkan hasil kunjungan (ke Stadion BJ Habibie) ini masih dalam proses pengerjaan," ucap Arman.
Kabag Ops Polres Parepare Kompol Burhanuddin juga belum memastikan kesiapan penggunaan Stadion GBH Parepare. Hal itu setelah tim Mabes Polri melalui Polda Sulsel sudah meninjau langsung perkembangan renovasi stadion.
"Kami sudah turun sama-sama termasuk Pak Kapolres dan Pak Karo Ops Polda Sulsel untuk meninjau dan mendapatkan keterangan pihak kontraktor bahwa kesiapan mereka masih banyak yang perlu dibenahi," ucap Burhanuddin.
Dia berharap laga PSM kontra Persija di Stadion Gelora BJ Habibie perlu dipertimbangkan kembali. Pihaknya menyarankan agar manajemen PSM Makassar berkoordinasi dengan Polda Sulsel.
"Jadi itu nanti pihak manajemen perlu menghadap ke Polda Sulsel terkait permintaan itu (pemakaian Stadion BJ Habibie) dan diberikan masukan karena kan pihak manajemen kan juga sudah turun dan perkembangan di sana banyak yang belum siap," jelasnya.
DPRD Parepare Bicara Aturan Sewa
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Parepare Suyuti berharap agar Stadion GBH Parepare tidak dipaksakan untuk digunakan saat laga PSM melawan Persija. Dia meminta masyarakat bersabar agar stadion digunakan meskipun renovasi selesai.
"Tentu kita berharap pemanfaatan lapangan ini untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) kita. Jangan terburu-buru dulu sebab jangan sampai kita masyarakat Parepare yang dirugikan," pinta Suyuti.
Suyuti lantas menyinggung perihal aturan penyewaan untuk pemanfaatan Stadion GBH Parepare. Suyuti mengatakan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) terkait penggunaan stadion antara manajemen PSM Makassar dengan Pemkot Parepare perlu dikaji ulang terlebih dahulu.
"Semua regulasi dan aturan, baik terhadap MoU, terhadap pemakaian stadion itu harus ditinjau semua dulu, agar ke depan tidak menimbulkan kerugian atau pertanyaan besar bagi masyarakat khususnya di Parepare terkait nilai sewa stadion ini yang sebelumnya hanya Rp 500 ribu per hari," terangnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Suyuti menyadari masyarakat pecinta bola di Sulsel sudah tidak sabar menantikan PSM Makassar kembali bermain di markasnya. Namun dia kembali menegaskan bahwa ada aturan yang perlu dibahas sebelum Stadion GBH Parepare digunakan setelah direnovasi.
"Kami di DPRD taat pada regulasi dan aturan, penyelesaian teman-teman suporter tentu kita bersepakat kita menginginkan stadion ini (Stadion Gelora BJ Habibie) segera digunakan," tegasnya.
Legislator Partai Golkar ini berharap Stadion Gelora BJ Habibie Parepare bisa dimanfaatkan setelah diresmikan wali kota Parepare terpilih. Pelantikan wali kota Parepare bersama kepala daerah lain yang memenangkan pilkada dijadwalkan digelar 20 Februari mendatang.
"Saya mengharapkan teman-teman suporter PSM untuk bersabar dulu, setelah dilantik (wali kota Parepare terpilih)," harap Suyuti.
Progres Renovasi Stadion GBH 98%
Sebagai informasi, Stadion GBH Parepare yang dianggarkan sekitar Rp 113,2 miliar dari APBN mulai direnovasi pada 18 Maret 2024. Renovasi stadion berstandar FIFA ini sebelumnya ditargetkan rampung pada 31 Desember 2024.
Belakangan, pengerjaan tidak bisa rampung sesuai target tersebut. Pihak kontraktor kemudian mengajukan adendum terkait perpanjangan masa kontrak pengerjaan stadion selama 50 hari.
"Sampai 19 Februari (batas adendum 50 hari). Kami akan ada rapat Senin (17/2) nanti dibahas apakah ini (butuh) diperpanjang (kembali waktu pengerjaan) kesempatan kedua 40 hari," ungkap Leader Konsultan Stadion BJ Habibie Mahris kepada detikSulsel, Kamis (13/2).
Namun Mahris optimis renovasi bisa rampung sesuai jadwal. Dia mengaku progres renovasi mencapai 98,16% dan sisa merampungkan elektrifikasi Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
"Untuk saat ini progres Stadion BJ Habibie sudah 98,16 persen. Untuk pekerjaan arsitektur bisa dibilang sudah selesai. Sisa elektrikal Tribun Barat (Tribun VIP) yang sementara kita akan selesaikan," terangnya.
Sementara rumput jenis Zoysia Matrella berstandar FIFA yang ditanam di lapangan dinilai tumbuh dengan baik dan sisa pemeliharaan. Lampu untuk pencahayaan stadion juga sudah dipasang.
"Untuk pencahayaan Stadion BJ Habibie sudah terpasang. Itu kita pakai yang 1.500 lux," pungkasnya.