Kepergian legenda PSM Makassar yang saat ini menjabat Pelatih Kepala Persewangi Banyuwangi, Syamsuddin Batola, meninggalkan kesedihan mendalam bagi pemain Persewangi. Salah seorang pemain, Maldini Pali mengaku sangat kehilangan atas kepergian Syamsuddin Batola.
"Saya sangat, sangat dekat untuk saat ini. Saya merasa sangat kehilangan," kata Maldini kepada detikSulsel, Jumat (13/12/2024).
Menurutnya, sosok Syamsuddin Batola seperti ayahnya sendiri yang sangat berperan dalam kariernya di dunia sepakbola. Dia mengaku dekat dengan almarhum sejak bergabung dengan PSM Makassar 2013 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosok almarhum sangat berperan dalam karier saya sejak bergabung di PSM Makassar 2013-2016. Sosok beliau seperti ayah saya sendiri," ucapnya.
Maldini menuturkan, setelah meninggalkan PSM Makassar pada 2016 dia bermain untuk sejumlah klub Liga 1. Saat itu, setiap bertanding melawan PSM Makassar ia selalu mencari Syamsuddin Batola untuk berbincang.
"Kalau away lawan PSM saat saya di Sriwijaya, Bhayangkara, Kalteng Putra, orang yang pertama saya cari H Syamsuddin Batola," tuturnya.
Maldini mengatakan, bergabung dengan Persiwangi juga karena diajak Syamsuddin Batola. Dia mengatakan, saat itu manajemen Persiwangi meyakinkan dirinya jika Syamsuddin Batola akan datang sebagai pelatih, sehingga ia tak berpikir panjang dan langsung bergabung.
"Pertama ditelepon sama manajemen Persewangi untuk meyakinkan saya. Dan H Syamsuddin Batola yang menelepon (untuk gabung), saya nggak pikir panjang, saya nggak lihat liga berapa tapi karena almarhum yang ajak saya langsung ikut, saya ikut arahannya," ujarnya.
Hal yang berkesan bagi Maldini adalah pesannya untuk terus berlatih. Pesan untuk menambah porsi latihan tersebut sering disampaikan Syamsuddin Batola kepadanya.
"Yang berkesan, dia bilang, Maldini jangan lupa nambah latihan semakin banyak kamu latihan semakin berguna ke depannya," pungkasnya.
(asm/asm)