Obituarium Syamsuddin Batola, Legenda PSM Makassar yang Jadi Panutan

Obituarium Syamsuddin Batola, Legenda PSM Makassar yang Jadi Panutan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 13 Des 2024 08:47 WIB
Syamsuddin Batola pelatih Persewangi saat melatih pemain di Banyuwangi
Syamsuddin Batola. Foto: Istimewa
Makassar -

Dunia sepakbola Indonesia diselimuti duka atas meninggalnya Direktur Teknik (Dirtek) PSM Makassar Syamsuddin Batola. Legenda PSM Makassar itu menghadap Sang Khalik usai terlibat kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo.

Insiden kecelakaan yang merenggut nyawa pemain era perserikatan ini tepatnya terjadi di Km 842/200 B Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (12/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Kepergian Batola yang juga pelatih Persiwangi Banyuwangi itu pun menyimpan duka mendalam bagi pecinta sepakbola Indonesia.

Batola merupakan mantan pemain PSM Makassar era perserikatan. Ia pernah membawa PSM meraih gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 1999-2000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita bicara nama Syamsuddin Batola, ini adalah pemain yang kiprahnya memang dimulai dari sepakbola PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pengajar) ya. Kemudian dia berkiprah ke beberapa klub, pernah di Kalimantan, terakhir dia di PSM," kata legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Kamis (12/12/2024).

Menurutnya, Batola pantas menjadi sosok panutan dalam sepakbola. Mantan pelatih PSM Makassar ini mengaku bangga pernah melatih Batola saat masih membela Pasukan Ramang.

ADVERTISEMENT

"Di PSM ini di mata saya adalah sosok yang bisa jadi panutan, karena dari segi kualitas teknik individu sangat mumpuni kemudian sangat disiplin dan bagus bergaul, taat dan tidak pernah macam-macam ini anak," tuturnya.

"Anak ini (Batola) bisa dia bermain di posisi midfield, bisa stopper, karena dia ditunjang dengan memang taktik individu yang sangat bagus. Dan kemudian dia sangat paham strategi yang mau kita buat. Dan cepat dia mencerna apa yang mau kita lakukan dengan tim," imbuhnya.

Syamsuddin Umar sangat kehilangan atas kepergian Batola. Selama masa hidupnya, Batola selalu bersikap baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

"Betul-betul dia main bola dan tidak pernah kedengaran hal-hal yang tidak kita inginkan, baik di dalam lapangan maupun luar lapangan. Oleh karena itu kita ini saya pribadi sangat kehilangan," ucap Syamsuddin Umar.

Dia menuturkan, sejak tidak lagi berkarier di PSM Makassar, Batola masih kerap bersilaturahmi dengan mantan pemain Pasukan Ramang. Syamsuddin Umar mengenang Batola sebagai sosok yang masih kerap meminta saran kepadanya.

"Dia juga masih sering berkomunikasi dengan saya, bahkan dia melatih PSM dimana dia melatih selalu berkomunikasi untuk sumbang saran untuk bagaimana dia sebagai pelatih dan sebagai orang yang sudah melatih di Banyuwangi sekarang," paparnya.

Duka mendalam juga dirasakan legenda PSM Makassar lainnya, Sumirlan. Dia mengatakan selama hidupnya, Batola banyak meninggalkan kesan positif di PSM Makassar.

"Orangnya baik, sabar, pendiam, bicara apa adanya. Di mata kita tidak pernah bikin masalah di klub. Terlalu sangat baik. Kita memang merasa kehilangan ya," ucap Sumirlan.

"Syamsuddin Batola ada figur yang baik, sangat baik, sabar, main bolanya sabar, sifatnya sabar. Inikan Pak Aksa menyekolahkan dia sebagai pelatih," ujarnya.

Profil Syamsuddin Batola

Syamsuddin Batola merupakan pria kelahiran Maros, 4 Juli 1967. Ia memiliki sejarah karier yang panjang di dunia sepakbola Indonesia.

Batola diketahui mengawali jejaknya di dunia sepakbola saat bergabung di Diklat PPLP Sulawesi Selatan pada 1982. Di Diklat PPLP, Syamsuddin menimba ilmu selama 2 tahun hingga 1984.

Di tahun yang sama Syamsuddin melanjutkan langkahnya di Diklat Ragunan, Jakarta. Ia pun mendapat kepercayaan untuk menjadi bagian dari tim pelajar Indonesia, dan berhasil meraih trofi juara Piala Asia 1984 di New Delhi.

Selama merumput, Syamsuddin bermain di posisi bek tengah. Ia pernah membela sejumlah club di Indonesia, antara lain Pelita Jaya FC, PKT Bontang, PSM Makassar, dan Persim Maros.

Syamsuddin membela tim PSM pada periode 1994-2001. Ia berhasil mempersembahkan gelar juara Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 1999-2000 bersama tim PSM kala itu.

Usai membela PSM, Syamsuddin melanjutkan karir sebagai pemain tim Persim Maros pada tahun 2002-2003. Persim Maros menjadi rumah terakhirnya sebelum pensiun sebagai pemain dan melanjutkan karier sebagai pelatih.

Berikut ini data diri Syamsuddin Batola serta jejak karirnya di dunia sepakbola.

Data Diri

  • Nama Lengkap: Syamsuddin Batola
  • Tanggal Lahir: 4 Juli 1967
  • Tempat Lahir: Maros, Sulawesi Selatan
  • Posisi Bermain: Bek Tengah

Jejak Karier Syamsuddin Batola

Karier Junior

  • 1982-1984: Diklat PPLP Sulawesi Selatan
  • 1984: Diklat Ragunan Jakarta

Karier Senior

  • Pelita Jaya FC
  • 1994: PKT Bontang
  • 1994−2001: PSM Makassar
  • 2002−2003: Persim Maros

Karier Melatih

  • 2005-2006 : Persim Maros (asisten pelatih)
  • 2007-2011 : Tim SSB Maros "PS Merpati Putih" (pelatih kepala)
  • 2011-2014 : Tim Porda Maros (pelatih kepala)
  • 2014-2017 : Tim Diklat PPLP Sulawesi Selatan (pelatih kepala)
  • 1 Januari 2020-1 Agustus 2020: PSM Makassar (Asisten Pelatih)
  • 6 Agustus 2020-31 Desember 2020 : Persim Maros (Pelatih Kepala)
  • 1 Maret 2021-1 Juli 2021: PSM Makassar (Pelatih Interim)
  • 1 Juli 2021-25 November 2021: PSM Makassar (Asisten Pelatih)
  • 25 November 2021-4 Januari 2022: PSM Makassar (Pelatih Iterim)
  • 5 Januari 2022-31 Maret 2022: PSM Makassar (Asisten Pelatih)
  • 1 Juli 2023-1 Januari 2024: PSM Makassar (Kepala pelatih Akademi)
  • 3 Januari 2023-30 Maret 2024: Persipa Babel United (pelatih kepala)
  • 1 September 2024: Persewangi Banyuwangi (pelatih kepala)



(asm/asm)

Hide Ads