.webp)
Direktur Teknik PSM Makassar Syamsuddin Batola meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo. Pelatih PSM Bernardo Tavares turut menyampaikan ungkapan duka kepada sang legenda Pasukan Ramang tersebut.
Hal itu disampaikan Bernardo Tavares pada sesi prematch konferensi pers jelang PSM Makassar Vs PSS Sleman di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Pertandingan itu digelar Jumat (13/12/2024).
"Kami berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Coach Batola. Dia adalah salah satu anggota tim teknisnya kita di awal musim," ujar Bernardo Tavares.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernardo Tavares mengatakan, kepergian Syamsuddin Batola merupakan duka mendalam bagi keluarga besar PSM. Hal ini dikarenakan Syamsuddin Batola banyak mencatat kenangan panjang dalam sejarah perjalanan PSM Makassar.
"Dia adalah bagian dari keluarga PSM ini untuk sekian lama dan kecelakaan ini adalah tragedi untuk kita semua. Saya berharap beliau beristirahat dengan tenang," sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu turut mengingatkan kepada semua pihak untuk selalu berhati-hati dalam bertugas. Hal ini setelah Syamsuddin Batola mengalami kecelakaan saat perjalanan untuk persiapan pertandingan.
"Saya berharap untuk siapapun yang melakukan perjalanan maupun itu pemain, pelatih, keluarga pemain, keluarga pelatih, supporter, ketika dalam perjalanan yang jauh, tolong, supaya hal ini tidak terulang," tutupnya.
Diketahui, Syamsuddin Batola meninggal dunia usai mobil yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan bus di Tol Pasuruan-Probolinggo, Kamis (12/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Jenazah sang legenda dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (13/12).
"Insyaallah dimakamkan di pemakaman Kampung Talawe sini, bakda (setelah) Jumat," ujar adik almarhum, Zain Batola kepada wartawan, Jumat (13/12).
(ata/sar)
