Laga Sepakbola Tarkam di Pinrang Ricuh, Pemain-Penonton Baku Hantam

Laga Sepakbola Tarkam di Pinrang Ricuh, Pemain-Penonton Baku Hantam

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 08 Agu 2024 22:15 WIB
Pemain dan penonton sepakbola di Pinrang baku hantam.
Foto: Pemain dan penonton sepakbola di Pinrang baku hantam. (Dok. Istimewa/Tangkapan layar)
Pinrang -

Laga sepakbola antar kampung (takam) yang mempertemukan Desa Wiringtasi A dan SMAN 4 di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir ricuh. Pemain hingga penonton baku hantam di lapangan.

"Iya, ada insiden tadi antara pemain dan bisa diatasi," kata Kapolsek AKP Zusandy Said kepada detikSulsel, Kamis (8/8/2024).

Kericuhan pertandingan sepakbola tersebut terjadi di Lapangan Cappa Batue, Desa Wiringtasi, Kecamatan Suppa, Pinrang pada Kamis (8/8) sekitar pukul 15.15 Wita. Pertandingan sepakbola tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT RI ke-79.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini pertandingan antara Desa Wiringtasi A Vs SMAN 4. Dihentikan pada babak kedua akibat kericuhan," tegasnya.

Zusandy merincikan kronologi kericuhan bermula antar pemain di lapangan. Kemudian penonton atau suporter kedua kubu memasuki lapangan.

ADVERTISEMENT

"Bermula saat ada kericuhan antar pemain, lalu penonton ikut masuk ke lapangan pertandingan," jelasnya.

Pihaknya menegaskan kericuhan tersebut bisa dengan cepat ditangani sebab pihak keamanan memang ikut mengawasi pertandingan.

"Saat ada kericuhan pihak keamanan langsung mengambil tindakan dan membubarkan kericuhan tersebut," kata Zusandy.

Setelah melakukan pembicaraan antara Forkopimca bersama dengan panitia pelaksana, dinyatakan bahwa pertandingan sepakbola dalam rangka HUT RI ke-79 tahun 2024 tingkat Kecamatan Suppa tidak dilanjutkan lagi atau sudah dianggap batal.

"Kesepakatan bersama disepakati pertandingan antar kecamatan Suppa ini dibatalkan demi menjaga situasi," tegasnya.

Berdasarkan video yang beredar, tampak para pemain dan penonton dari kubu Desa Wiringtasi A dan SMAN 4 terlibat kericuhan hingga baku hantam di tengah lapangan. Penonton dari kedua kubu bahkan menyerang dengan menendang pemain.

Aparat polisi dan TNI yang berjaga di lokasi kemudian membubarkan kericuhan tersebut dan mengamankan sejumlah orang yang terlibat kericuhan.




(ata/ata)

Hide Ads