Heboh video dinarasikan kericuhan terjadi saat pertandingan sepakbola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Panitia angkat bicara menjelaskan video tersebut.
"Mohon maaf itu bukan kericuhan tapi insiden antar pemain yang menyebabkan salah satu pemain cedera pada leher," kata Ketua Panitia sepakbola antar desa se-Kecamatan Mangkutana, Frans kepada detikSulsel, Minggu (4/8/2024).
Frans menjelaskan, pemain cedera bernama Trio (28) asal tim Desa Wonorejo yang bertabrakan dengan kiper dari tim Desa Maleku pada pertandingan di lapangan Desa Wonorejo, Jumat (2/8) sekitar pukul 17.45 Wita. Atas insiden tersebut, Trio dilarikan ke Puskesmas Mangkutana lalu dirujuk ke RSUD I Lagaligo, hingga akhirnya dirujuk ke RS At Medika Palopo untuk menjalani pemeriksaan CT scan akibat cedera leher yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian insiden saling tabrak antar pemain sehingga menyebabkan cedera jadi dilarikan di rumah sakit karena cedera bagian leher dan sekarang sudah membaik Kembali," ujarnya.
"Video yang beredar itu hoax bukan kericuhan yang terjadi. Warga yang masuk ke lapangan itu karena penasaran dan kebetulan yang cedera itu warga di situ jadi banyak yang mau menolong mengangkat masuk ke dalam ambulance," tambah Frans.
Seorang warga, Puput yang menyaksikan pertandingan itu mengatakan, awalnya pertandingan berjalan lancar. Namun sekitar pukul 17.45 Wita, pertandingan dihentikan karena adanya salah satu pemain yang cedera hingga harus dibawa menggunakan mobil ambulance.
"Sempat tidak sadar karena faktor kecapean dan berbenturan itu tadi. Leher keseleo sehingga harus dibawa ke Puskesmas Mangkutana. Saat dibawa ke Puskesmas Mangkutana sampai di RS wotu, kondisi Trio sebenarnya sudah sadar cuman masih lemas. Disarankan dokter dibawa ke RS Palopo supaya diperiksa CT Scan," jelas Puput.
Puput menyebut, pertandingan saat itu yang mempertemukan Desa Wonorejo dengan Desa Maleku sempat dihentikan karena warga berlarian masuk ke dalam lapangan. Tetapi, kata dia, hal tersebut bukanlah sebuah kericuhan melainkan warga yang hanya penasaran saja.
"Warga penasaran ingin tahu kondisi yang jatuh. Soalnya ada ambulance tidak biasanya orang cedera langsung ditangani ambulance. Nah kalau bentrok suporter, tidak seperti di video, massa pasti berhamburan," ungkap Puput.
Berdasarkan video viral yang dilihat detikSulsel, dinarasikan terjadi kericuhan sepakbola tarkam menyambut HUT RI pada pertandingan yang mempertemukan antara Desa Maleku Vs Desa Wonorejo. Terlihat ambulans di lapangan disebutkan satu pemain harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
(ata/ata)