Direktur PSM Cup Buka Suara Soal Dugaan Match Fixing SSB Hasanuddin FC

Direktur PSM Cup Buka Suara Soal Dugaan Match Fixing SSB Hasanuddin FC

Abadi Tamrin - detikSulsel
Rabu, 10 Jul 2024 13:40 WIB
Turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 antara Hasanuddin FC Vs Lapatau Football diduga terlibat match fixing.
Foto: Turnamen PSM National Championship 2024 U-10 dan U-12 antara Hasanuddin FC Vs Lapatau Football diduga terlibat match fixing. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

PSM Cup turut buka suara terkait dugaan pengaturan skor atau match fixing yang melibatkan SSB Hasanuddin FC saat melawan Lapatau Bone pada ajang PSM National Championship 2024 U-12 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kejadian itu diduga karena ada miskomunikasi antara pelatih dan ofisial dengan pemainnya.

"Pada saat itu, pelatih dan official Hasanuddin FC menyatakan tidak ada niat dan maksud melakukan pengaturan skor (match fixing)," kata Direktur PSM Cup dan Penanggung Jawab Turnamen, Andi Suruji dalam keterangannya kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).

Andi Suruji menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, kepada siswa atau pemainnya, pelatih mengaku hanya menyampaikan motivasi. Bahwa jika berhasil meraih hasil seri saja, maka Hasanuddin FC sudah lolos ke babak 16 besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga, pernyataan itulah kemungkinan yang ditangkap dan diartikan oleh anak-anak Hasanuddin FC sebagai suatu keharusan untuk mencapai hasil seri saja. Jadi diduga terjadi miskomunikasi dan misinterpetasi antara pelatih dan official dengan pemainnya," jelasnya.

Kendati demikian, PSM Cup tetap memberikan dua pilihan sanksi kepada Hasanuddin FC. Yakni diskualifikasi atau pengurangan poin kepada Hasanuddin FC.

ADVERTISEMENT

"Dengan menjatuhkan sanksi berupa pengurangan 3 poin, maka Hasanuddin FC otomatis tidak lolos ke Babak 16 Besar atau sama dengan diskualifikasi. Adapun Lapatau Bone disimpulkan tidak terdapat indikasi terlibat dalam peristiwa tersebut," paparnya.

Selain itu, Hasanuddin FC juga dibanned dalam ajang PSM Cup semua kelompok usia. Sanksi tersebut berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Telah kami laporkan kepada manajemen PSM Makassar pada Senin (8 Juli 2024). PSM Makassar pun telah memberikan klarifikasi kepada PSSI berikut lampiran laporan kami," jelasnya.

"Hal-hal seperti kasus Hasanuddin FC tersebut tidak terulang lagi agar maksud dan tujuan diselenggarakannya PSM Cup untuk usia dini (grassroot) dapat tercapai dengan baik," tutup Andi Suruji.

Sebelumnya diberitakan, Asprov PSSI Sulsel menyebut turnamen antar sekolah sepak bola (SSB) di Makassar, yang diduga terlibat match fixing adalah ilegal. PSSI tidak mengeluarkan rekomendasi terselenggaranya turnamen tersebut.

"Iya kalau saya katakan kompetisi ilegal tidak ada rekomendasi dari PSSI," kata Sekretaris Asprov PSSI Sulsel, Ahmadi Djafri kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).

"Kami tidak bertanggung jawab kecuali kalau ini ada rekomendasi wajib kami turun," tegasnya.




(ata/sar)

Hide Ads