Momen Dirut PSM Nangis Lihat Ortu-Bosowa Dimaki Suporter gegara Tunggakan Gaji

Momen Dirut PSM Nangis Lihat Ortu-Bosowa Dimaki Suporter gegara Tunggakan Gaji

Nur Ainun - detikSulsel
Kamis, 21 Des 2023 10:15 WIB
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa.
Foto: Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa. (Abadi Tamrin/detikSulsel)
Makassar -

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa mengaku sedih melihat aksi suporter yang menggeruduk Menara Bosowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntut tunggakan gaji pemain dan staf. Sadikin tidak mempermasalahkan jika dirinya yang dimaki suporter, tetapi dia tidak terima jika yang dimaki adalah orang tuanya Aksa Mahmud dan nama besar perusahaan keluarganya, Bosowa.

Tangis Sadikin Aksa pertama kali pecah setelah membahas perjalanan dirinya menangani PSM sejak 2003/2024. Saat itu dirinya mengambil alih PSM saat masih bernama PT PSM (Pagolona Sulawesi Mandiri) di bawah kepemilikan almarhum Arifin Panigoro yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).

Perjalanan PSM di bawah kendali Sadikin Aksa kemudian disuport oleh almarhum Andi Darussalam Tabusalla (ADS). Sadikin saat itu terdorong untuk membawa PSM kembali ke Liga Super Indonesia (LSI), sebagai kasta tertinggi sepakbola Indonesia yang diakui PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sorry saya agak emosi, lama mi saya tahan," kata Sadikin sembari mengusap air matanya, Rabu (21/12/2023).

Sadikin kemudian membahas aksi suporter PSM Makassar yang menggeruduk Menara Bosowa menuntut tunggakan gaji pemain dan staf pada Senin (18/12). Aksi tersebut membuat sejumlah fasilitas di kantor Bosowa rusak.

ADVERTISEMENT

"Saya cuma suka PSM, tapi apa yang dilakukan suporter kemarin itu nyentuh saya. Kau kasih jelek Sadikin Aksa oke saya terima, tanggung jawab. Tapi kalau kau bawa orang tuaku (Aksa Mahmud), kau bawa sponsorku Bosowa, itu sakit hatiku," ucap Sadikin dengan suara sedih.

Sadikin menyebut, perjalanannya menangani PSM disuport oleh dua orang yang sangat berjasa yakni Arifin Ponegoro dan ADS. Namun saat keduanya sudah tiada, dirinya disuport penuh oleh orang tuanya, Aksa Mahmud.

"Sekarang yang semangati, saya punya orang tua sendiri Pak Aksa Mahmud," terangnya.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa bertemu dengan suporter di Mes PSM.Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa bertemu dengan suporter di Mes PSM. Foto: (Nur Ainun/detikSulsel)

Sadikin Aksa Temui Suporter PSM Makassar

Sadikin Aksa menggelar pertemuan bersama perwakilan suporter PSM untuk membahas terkait tuntutan aksi yang dilakukan di Menara Bosowa. Pertemuan itu dilaksanakan di Mes PSM, Rabu (20/12).

"Mulai dari struktur manajemen PSM ini punyaku, bukan punya Bosowa. Jadi pada saat kau caci maki saya, saya terima karena ini tanggung jawabku. Saya sebagai pemilik PSM saya bertanggung jawab, kalau tidak ada saya tidak jalan itu PSM sampai laga ketiga," kata Sadikin di hadapan para suporter PSM.

Sadikin mengungkapkan, aksi suporter yang dilakukan memberi dampak negatif bagi PSM. Menurutnya, dengan menggelar aksi tidak akan membawa PSM keluar dari masalah saat ini.

"Ditanya sekarang PSM punya masalah keuangan tidak? Ada, apakah saya selaku manajemen tanggung jawab? Tanggung jawab. Tapi kalau kau datang kasih rusak sponsornya PSM siapa lagi mau masuk sponsornya PSM?," ucap Sadikin dengan nada tinggi sembari memukul-mukul meja.

Selain itu, hal yang menyulutkan emosi Sadikin yaitu ketika para suporter melibatkan orang tuanya, Aksa Mahmud dalam persoalan ini. Sadikin mengaku dirinya rela dimaki karena permasalahan PSM adalah tanggungjawabnya, tetapi tidak dengan memaki orang tuanya dan Bosowa.

"Apakah saya sakit hati kemarin? Saya sakit hati, kau caci maki saya terima, tapi kau caci maki saya punya orang tua, sponsor tidak ada lagi, siapa yang mau tanggung jawab? Saya akan bayar gajinya, saya akan tanggung jawab, tapi kalau PSM tidak main lagi tahun depan siapa mau tanggung jawab?," kata Sadikin.

"Saya terima kasih dengan kita ketemu begini saya terimakasih, saya mohon maaf nada saya sedikit emosi tapi yah saya akan memperbaiki PSM dengan caraku," sambungnya.

Sementara itu, pihak suporter yang telah mendengarkan penjelasan manajemen PSM mengaku salah atas apa yang telah diperbuat. Namun menurut mereka hal tersebut terjadi lantaran pihak manajemen tidak terbuka dengan kondisi PSM saat ini.

"Sebenarnya di awal musim kita suporter tidak punya masalah dengan pihak manajemen PSM, baru di akhir-akhir ini baru terjadi hal-hal seperti itu karena tidak adanya komunikasi yang terbangun dengan kondisi yang terjadi satu bulan terakhir, mungkin kelompok suporter membuka peluang untuk komunikasi tapi tidak ada ruang, akhirnya tergoreng ini masalah, dan pada puncaknya saat Mansaray," ucap Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Red Gank, Nur Absoar.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sadikin Aksa Pastikan Tanggung Jawab

Sadikin tidak menampik masalah finansial yang terjadi di PSM Makassar. Namun Sadikin memastikan dirinya akan bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di PSM.

"Saya harus akui apakah kondisi keuangan PSM kali ini bagus? Tidak juga. Tapi apakah saya bertanggung jawab untuk menjalankan? Saya akan bertanggung jawab. Bertanggung jawab masalah PSM ke depan. Saya selesaikan," kata Sadikin.

Permasalahan tunggakan gaji di tubuh PSM Makassar awalnya diketahui dari pelatih Bernardo Tavares yang menyebut pemain dan staf skuad Juku Eja, gajinya tertunggak hingga 5 bulan. Bahkan Bernardo sampai rela melelang trofi pelatih terbaik yang diraihnya di Liga 1 musim 2022/2023.

Terbaru, striker PSM Victor Mansaray sempat pamit untuk tak bermain melawan Persik Kediri karena gajinya belum dibayar selama dua bulan. Belakangan, ia akhirnya berangkat ke Kediri dan main di laga tersebut setelah manajemen melunasi gajinya.

Sadikin mengatakan, dirinya secara khusus telah menemui Victor Mansaray. Menurut Sadikin, Mansaray bahkan telah meminta maaf kepadanya.

"Saya baru bertemu Mansaray tadi kok. Dia baru mau pulang, pemain terakhir yang tinggalkan Makassar itu tadi Mansaray. Saya ngomong chemistry-nya dapat," terangnya.

"Dia mohon maaf apa yang terjadi. Tapi udah, lupakan yang di belakang, kita fokus ke depan," tambahnya.

Pengeluaran PSM Makassar Meningkat Usai Juara

Sadikin membeberkan, tantangan menangani PSM musim ini jauh lebih berat dibandingkan musim lalu. Salah satunya status PSM yang keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023.

"Di luar dugaan alhamdulillah, kita juara dan ternyata setelah menjadi juara tidak gampang. Bebannya berat. Beban utama pemain, pemain kita menjadi incaran semua klub di seluruh Indonesia dari 18 klub Liga 1, Liga 2, semua mengincar pemainnya PSM. Ujungnya apa? Kontraknya naik, iya kan. Kontrak naik, biaya naik," jelasnya.

Lebih lanjut, Sadikin juga menyinggung PSM yang tidak mendapat sponsor baru musim. Meskipun PSM keluar sebagai juara Liga 1.

"Banyak yang kira kita juara gampang dapat sponsor, nda juga karena waktunya mepet. Hari itu kita tidak ada waktu maju ke sponsor dan kalau mau ditanya sponsor? Sponsor itu rata-rata akhir tahun tidak ada di pertengahan tahun. Oleh karena itu agak berat," pungkasnya.

Selain itu, musim ini PSM mendapat sejumlah problem di luar dari perkiraan. Terutama aksi boikot suporter PSM yang membuat pendapatan dari tiket menurun drastis.

"Nah tahun lalu kalau mau ditanya rekor PSM mendapatkan pendapatan dari penonton. Kami harap itu berlanjut momentum, ternyata nggak. Drop," bebernya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Hide Ads