Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa akhirnya buka suara terkait aksi suporter PSM menggeruduk Menara Bosowa, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menuntut tunggakan gaji pemain dan staf. Sadikin sampai menitihkan air mata melihat aksi suporter tersebut.
Sadikin spontan langsung menitihkan air mata memulai pembicaraan membahas isu berkembang terkait PSM Makassar. Awalnya Sadikin menyinggung perjalanannya menangani klub besar seperti PSM Makassar sampai harus jatuh bangun.
"Menangani PSM ini bukan barang baru buat saya. Saya manajer 2003/2004 kalau gak salah yah," kata Sadikin kepada media, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menceritakan perjalanan dirinya menangani PSM dengan jatuh bangun, Sadikin kemudian menyinggung aksi suporter yang menggeruduk Menara Bosowa, Senin (18/12) lalu.
"Saya terima kau maki-maki saya. Tapi kau bawa orang tuaku, kau bawa sponsorku Bosowa, itu sakit," ucap Sadikin sembari mengusap matanya yang sudah memerah.
![]() |
Sadikin kemudian membahas terkait tantangan menangani PSM Makassar yang baru saja keluar sebagai juara Liga 1. Menurutnya, tantangannya justru makin berat dibandingkan musim sebelumnya.
"Di luar dugaan alhamdulillah, kita juara dan ternyata setelah menjadi juara tidak gampang. Bebannya berat. Beban utama pemain, pemain kita menjadi incaran semua klub di seluruh Indonesia dari 18 klub Liga 1, Liga 2, semua mengincar pemainnya PSM," jelasnya.
"Ujungnya apa? Kontraknya naik, iya kan. Kontrak naik, biaya naik," tambahnya.
Di sisi lain, lanjut Sadikin, musim ini PSM mendapat sejumlah problem di luar dari perkiraannya. Terutama aksi boikot suporter PSM yang membuat pendapatan dari tiket menurun drastis.
"Nah tahun lalu kalau mau ditanya rekor PSM mendapatkan pendapatan dari penonton. Kami harap itu berlanjut momentum, ternyata nggak. Drop," bebernya.
Lebih lanjut, Sadikin juga menyinggung PSM yang tidak mendapat sponsor baru musim ini. Meskipun PSM keluar sebagai juara bertahan Liga 1.
"Banyak yang kira kita juara gampang dapat sponsor, nda juga karena waktunya mepet. Hari itu kita tidak ada waktu maju ke sponsor dan kalau mau ditanya sponsor? Sponsor itu rata-rata akhir tahun tidak ada di pertengahan tahun. Oleh karena itu agak berat," pungkasnya.
(ata/hsr)