Pj Gubernur Sulsel Singgung Pegawai Bermental Penggawa di HUT ke-52 Korpri

Pj Gubernur Sulsel Singgung Pegawai Bermental Penggawa di HUT ke-52 Korpri

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 29 Nov 2023 13:30 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menyinggung soal mental pegawai yang membuat jarak dengan masyarakat. Bahtiar menilai saat ini pegawai bermental penggawa sehingga tidak lagi dekat dengan masyarakat.

Hal itu disampaikan Bahtiar usai memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (29/11). Bahtiar awalnya menyoroti adanya jarak antara ASN dan masyarakat.

"Terjadi gap yang jauh antara masyarakat rakyat yang dilayani dengan kita sebagai ASN. Saya lihat Pemprov Sulsel ini, kawan-kawan, relatif maju SDM-nya," ujar Bahtiar kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar kemudian mengatakan kelemahan birokrasi selama ini terjadi lantaran kurangnya kerja sama antar pihak. Dia menyebut kelemahan ini dialami hampir di banyak pemerintahan di Indonesia.

"Yang belum kuat kita mungkin sama dengan daerah lain, adalah kemampuan bekerja sama. Ini saya lihat kelemahan birokrasi di banyak tempat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sehingga bagi dia, pada dasarnya banyak ASN yang punya kualitas mumpuni namun belum tersinergi dengan baik. Bahtiar menuturkan sinergitas itu dapat dibangun melalui teknologi di era digital saat ini.

"Jadi, pinter, jago-jago, tapi belum terkonsolidasi kemampuan itu. Kemampuan kerja sama ini sebenarnya bisa diikat dengan teknologi," paparnya.

"Sehingga tidak sporadis. Dan lebih ajek, kontinu, dan simultan. Dalam menggerakkan perbaikan dan perubahan, khususnya, peningkatan kesejahteraan Sulsel, tentu juga harus dibarengi dengan kemampuan ASN," sambung Bahtiar.

Di satu sisi, Bahtiar juga mengatakan muruah pegawai sebagai pelayan masyarakat harus dikembalikan. Menurutnya, saat ini ASN tidak boleh lagi bermental penggawa.

"Yang lebih penting buat saya, mengubah dan mengembalikan muruah pegawai. Lebih dekat sama rakyat. Jadi mental penggawa itu sudah harus dihilangkan," cetusnya.

"Jadi jangan mental penggawa di hadapan masyarakat. Harus berani turun. Jangan jauh dari warga. Jangan mau didatangi. Datangi masyarakat," lanjut Bahtiar.

Oleh karena itu, dia menyebut aktivitas di tiap OPD lingkup Pemprov Sulsel harus tersebar secara signifikan di seluruh kabupaten/kota. Bahtiar menegaskan hal tersebut akan jadi fokusnya di tahun 2024 nanti.

"Makanya saya sudah minta dengan teman-teman provinsi, untuk 2024, 80% kegiatan itu di daerah. Jangan numpuk semua di Makassar. Nda mungkin kita mengelola Sulsel ini dari kantor di Urip Sumoharjo. Rakyatnya itu ada di 24 kabupaten/kota. Kawan-kawan harus turun di lapangan," jelasnya.

Dengan pandangan itu pula, Bahtiar mengatakan urusan Sulsel tidak dapat diselesaikan di Kantor Gubernur belaka. Melainkan harus terjun langsung ke lapangan untuk melayani rakyat.

"Jadi ngurus Sulsel ini tidak boleh di sini, di Urip Sumoharjo saja. Teman-teman ASN harus lebih dekat dengan masyarakat. Karena kita melayani," pungkasnya.




(ata/asm)

Hide Ads