Koleksi Kartu Merah PSM Makassar di Liga 1 Bertambah Lagi Jadi 4!

Makassar -

PSM Makassar kembali mendapatkan kartu merah saat bertandang ke markas Bali United dalam laga pekan kedelapan Liga 1 2023/2024. Tambahan kartu ini membuat Pasukan Ramang sebagai kolektor kartu merah terbanyak dibanding klub lainnya.

Kartu merah didapat oleh bek PSM Makassar Safrudin Tahar saat melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (11/8/2023). Safrudin tertangkap wasit menghadapkan telapak kakinya ke paha Novri Setiawan pada ke-30.

Di laga tersebut, wasit Aidil Azmi juga memberikan kartu merah kepada pelatih kiper PSM Alan Haviludin. Kartu merah keluar setelah ada ribut-ribut di bench tim Juku Eja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSM Makassar dan kartu merah seperti sangat akrab di Liga 1 musim ini. Kartu merah yang diterima PSM ini bukan yang pertama.

Armada Bernardo Tavares tercatat sudah 4 kali (di luar ofisial) yang menerima kartu merah di Liga 1 musim ini. Tiga kartu merah lainnya diperoleh oleh Erwin Gutawa, Dzaky Asraf, dan Victor Dethan.

Pembelaan Pelatih PSM

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyayangkan kartu merah yang diberikan wasit kepada Safrudin Tahar. Dia pun turut menyalahkan wasit sebagai biang kekalahan timnya atas Bali United dengan skor 3-2.

"Saya kira tim ketiga (wasit) yang ada di lapangan kita perlu menganalisa, melihat kembali dan melihat keputusan yang diambil," kata Bernardo usai laga melawan Bali United, Jumat (11/8).

Bernardo menilai, pemain Bali United Kadek Arel Priyatna dan Ilija Spasojevic seharusnya juga diusir keluar. Dia menganggap keduanya melakukan pelanggaran yang tidak kalah seriusnya seperti yang dilakukan Safrudin Tahar.

"Kalau memang pelanggaran yang dilakukan pemain kita adalah pelanggaran yang harusnya diusir keluar lapangan, tapi pelanggaran seperti nomor 44 (Kadek Arel) di menit ke 53 dan Spaso juga melakukan pelanggaran," jelasnya.

"Seharusnya peraturan harus ditegakkan kedua tim. Dan terlalu banyak keputusan dari wasit yang memang merugikan tim kita. Setiap kali kita membangun serangan, pertandingan dihentikan. Jadi hari ini pembedanya adalah kesalahan wasit," tutup pelatih 43 tahun itu.

Kartu Merah Pertama PSM

Kartu merah pertama PSM diterima oleh Erwin Gutawa saat menjamu Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada Sabtu (8/7). Wasit Ryan Nanda Saputra memberikan kartu merah kepada Erwin setelah ketahuan menginjak badan pemain Dewa United jelang laga berakhir.

Apesnya kartu merah tersebut tidak hanya berdampak pada kekalahan perdana PSM di kandangnya. Tetapi Erwin juga mendapat sanksi tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI berupa denda dan absen dua laga.

Kemudian ada Dzaky Asraf yang menerima kartu merah setelah mendapat dua kartu kuning dalam pertandingan melawan Persikabo 1973, pada Jumat (14/7). Dzaky Asraf yang masuk sebagai pemain pengganti hanya bermain delapan menit sebelum diusir keluar oleh wasit.

Selanjutnya kartu merah ketiga PSM diterima oleh Victor Dethan saat bertandang di markas Persita Tangerang, Senin (7/8). Victor Dethan juga masuk sebagai pemain pengganti dan diusir wasit setelah bermain 11 menit.

PSM Kolektor Kartu Merah Terbanyak

Seringnya kehilangan pemain karena kartu merah berdampak pada performa PSM. Jawara Liga 1 musim lalu itu masih kesulitan bersaing di papan atas yang saat ini berada di posisi kedelapan dengan mengemas 11 poin.

Adapun tim paling banyak kedua sebagai pengoleksi kartu merah ada 4 tim. Mereka adalah Madura United, PSS Sleman, Persib Bandung, dan Rans Nusantara FC yang mengoleksi 2 kartu merah.

Sementara itu, sejauh ini terdapat delapan klub yang sama sekali belum pernah meraih kartu merah. Mereka adalah Persija Jakarta, Dewa United, Barito Putera, Persita Tangerang, Borneo FC, Persis Solo, Bhayangkara FC, dan Arema FC.

Secara keseluruhan, sudah ada 17 kartu merah yang keluar dari kantong wasit dalam perjalanan 8 pekan BRI Liga 1 2023/2024.