Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (11/8/2023) sore Wita, Pasukan Ramang yang unggul dua kali harus menyerah dengan skor 3-2.
PSM lebih dulu unggul menit ke-5 lewat Rizky Eka Pratama. Bali United kemudian membalas lewat Privat Mbarga menit ke-12.
Armada Bernardo Tavares kembali unggul lewat Yance Sayuri menit ke-41. Tetapi Ilija Spasojevic membalas dengan dua golnya di menit ke-74 dan 85'.
![]() |
Bernardo Tavares pun menyayangkan hasil ini. Padahal tim asuhannya sudah bekerja keras bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-30 akibat Safrudin Tahar dikartu merah.
"Hampir lebih dari 1 jam kita bermain kurang 1 pemain. Kita sedih, kecewa," kata Bernardo Tavares usai laga.
Pelatih asal Portugal itu pun menyoroti kepemimpinan wasit Aidil Azmi. Menurut Bernardo, wasit tebang pilih dalam memberikan hukuman.
"Saya kira tim ketiga (wasit) yang ada di lapangan kita perlu menganalisa, melihat kembali dan melihat keputusan yang diambil," terangnya.
Bernardo menilai, pemain Bali United Kadek Arel Priyatna dan Ilija Spasojevic seharusnya juga diusir keluar. Dia menganggap keduanya melakukan pelanggaran yang tidak kalah seriusnya seperti yang dilakukan Safrudin Tahar.
"Kalau memang pelanggaran yang dilakukan pemain kita adalah pelanggaran yang harusnya diusir keluar lapangan, tapi pelanggaran seperti nomor 44 (Kadek Arel) di menit ke 53 dan Spaso juga melakukan pelanggaran," jelasnya.
"Seharusnya peraturan harus ditegakkan kedua tim. Dan terlalu banyak keputusan dari wasit yang memang merugikan tim kita. Setiap kali kita membangun serangan, pertandingan dihentikan. Jadi hari ini pembedanya adalah kesalahan wasit," tutup pelatih 43 tahun itu.
Hasil ini membuat PSM kini tertahan di peringkat delapan klasemen sementara dengan 11 poin. Posisi Wiljan Pluim cs rawan tergusur ke papan bawah karena selisih poinnya hanya 3 angka.
Sementara itu, Bali United naik ke puncak klasemen Liga 1. Serdadu Tridatu mengemas 14 poin sekaligus menggeser Madura United dan Barito Putera yang baru mengoleksi 13 poin.
(ata/sar)