Timnas Indonesia telah menyiapkan opsi pengganti Dzaky Asraf yang tidak diizinkan gabung ke skuad Garuda oleh pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Calon penggantinya adalah Kanu dan Haykal.
Dzaky belum bergabung ke Pemusatan Latihan (TC) Timnas Indonesia U-23 di Jakarta hingga Sabtu (12/8/2023). Selain Dzaky, bek Persija Jakarta Rizky Ridho juga belum bergabung karena tidak diizinkan oleh pelatih Thomas Doll.
"Jadi begini, memang ketika nanti ini betul-betul Dzaky dan Ridho tidak datang saya sudah koordinasi dengan coach Shin Tae-yong," kata Ketua Badan Timnas Indonesia (BTN) Sumardji kepada wartawan dilansir dari detikSport, Kamis (10/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumardji mengatakan, ada dua opsi pemain yang disiapkan. Keduanya adalah Mohammad Kanu dari Persis Solo dan Haykal Alhafiz dari PSIS Semarang.
"Opsinya adalah satu Kanu mungkin opsi kedua Haykal, kami akan komunikasikan lagi dengan klubnya. Tetapi kemarin saya sudah ditelpon sama manajemen Persis Solo, 'kalau memang Kanu dibutuhkan hari ini juga akan dikirim, tidak usah ragu-ragu'. Persis Solo mendukung sepenuhnya program timnas," ujar Sumardji.
Secara khusus Sumardji menyindir Pelatih Persija Thomas Doll dan PSM Makassar Bernardo Tavares. Juru Taktik asing itu disebutnya kerap mempersulit program Timnas Indonesia.
"Kalau pelatih asingnya yang ada di negara ini, yang cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri. Dan ini akan saya laporkan ke ketua umum agar supaya ada tindakan ke belakang seperti apa," tutur Sumardji.
"Tidak boleh kita biarkan. Orang pelatih asing cari makan di negara kita, tetapi mempersulit timnas, kalau bicara timnas ini bicara negara. Sudah berulang kali, ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih klub PSM Makassar," tambahnya.
Pelatih PSM Bela Diri
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares turut merespons tudingan dirinya sengaja menghambat kemajuan Timnas Indonesia dengan tidak mengizinkan pemainnya gabung ke timnas. Bernardo membela diri dengan menganggap timnya telah menyumbang banyak pemain ke skuad Garuda.
"Terkait timnas yang dipertanyakan tadi saya tidak tahu, saya hanya bekerja di sini dan saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di nasional tim, yang ada malah saya lihat kita bekerja sudah berapa banyak pemain kita berikan kepada mereka," kata Bernardo, Jumat (11/8).
Bernardo mengaku respek dengan Timnas Indonesia. Dirinya hanya fokus sebagai pelatih dalam memberikan prestasi ke PSM Makassar.
"Kita respek terhadap timnas. Ada berapa pemain muda yang telah kita kirimkan. Jadi saya hanya sebagai pelatih di sini, terkait pelatih di klub lain itu urusan mereka," terangnya.
Diketahui, di era Bernardo Tavaes, PSM Makassar menyumbangkan beberapa nama ke Timnas Indonesia. Selain Dzaky Asraf, juga ada Victor Dethan, Reza Arya, hingga si kembar Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
(ata/asm)