Dua kelompok suporter PSM Makassar, CSM dan PSM Fans dilarang hadir di Stadion Gelora BJ Habibie, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat laga PSM kontra Persib Bandung. Polisi akan melakukan pengetatan dengan memeriksa setiap atribut suporter yang masuk stadion.
"Sesuai dengan hasil Komdis PSSI bahwa setiap ada kejadian akan ada sanksi jadi sanksi yang ada dari Komdis bahwa PSM Fans dan CSM dilarang ke stadion (untuk laga PSM Vs Persib)," kata Kabag Ops Polres Parepare AKP Burhanuddin kepada detikSulsel, Selasa (18/7/2023).
Burhanuddin mengatakan kepolisian dan panitia akan melakukan pemeriksaan terhadap suporter yang teridentifikasi merupakan anggota PSM Fans dan CSM. Jika ada yang kedapatan membawa atribut seperti baju atau lainnya akan disita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya itu sudah terjawab soal suporter PSM Fans dan CSM sebab panpel punya data base-nya. Kalau akhirnya ada yang masuk pakai atribut jelas itu dilarang masuk," bebernya.
Diberitakan sebelumnya pengamanan laga PSM Makassar Vs Persib Bandung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare akan diperketat. Aparat kepolisian bersama panitia pelaksana (panpel) PSM menambah 115 steward atau tenaga pengamanan pertandingan di stadion.
"Ada penambahan untuk steward jadi sebelumnya ada 55 akan menjadi 115 steward," ungkap AKP Burhanuddin kepada detikSulsel, Selasa (18/7).
Kebijakan ini dilakukan imbas kericuhan antarsuporter saat laga PSM melawan Dewa United di Stadion GBH, Sabtu (8/7). Penambahan steward diharapkan bisa memaksimalkan keamanan dan kontrol terhadap penonton di tribun stadion.
"Kita berharap insiden kericuhan tidak terjadi lagi dan dengan adanya penambahan stewart proses penanganan kericuhan di dalam stadion menjadi lebih cepat," imbuhnya.
Burhanuddin menambahkan pihaknya juga akan menurunkan 1.020 personil dalam laga PSM Makassar vs Persib pada Sabtu (22/7). Jumlah ini masih sama saat pengamanan pertandingan PSM melawan Dewa united di Stadion GBH Parepare pekan lalu.
"Dari personel yang diturunkan akan kita lihat kondisi. Tetapi masih kurang lebih sama dengan pertandingan sebelumnya," papar Burhanuddin.
Untuk diketahui dua kelompok suporter terlibat bentrokan saat laga antara PSM Makassar kontra Dewa United di pekan kedua Liga 1 2023/2024. Polisi mengungkap kericuhan yang terjadi berawal dari saling senggol antarsuporter.
"Saat menyanyikan lagu mendukung PSM Makassar, ada yang baku gesek, baku dorong, senggolan begitu," kata Kabag Ops Polres Parepare Kompol Burhanuddin kepada detikSulsel, Minggu (9/7).
Burhanuddin menjelaskan saat saling dorong tersebut, tiba-tiba ada yang melakukan pelemparan air mineral dan pecahan material tembok stadion. Hal tersebut membuat sejumlah suporter terluka di bagian kepala.
"Kemudian terjadi pelemparan batu dan air gelas yang membuat kericuhan semakin besar hingga ada yang terluka. Itu batu pecahan-pecahan tembok yang mereka pakai," jelasnya.
(hsr/hsr)