Pengamanan laga PSM Makassar Vs Persib Bandung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare akan diperketat. Aparat kepolisian bersama panitia pelaksana (panpel) PSM menambah 115 steward atau tenaga pengamanan pertandingan di stadion.
"Ada penambahan untuk steward jadi sebelumnya ada 55 akan menjadi 115 steward," ungkap Kabag Ops Polres Parepare AKP Burhanuddin kepada detikSulsel, Selasa (18/7/2023).
Kebijakan ini dilakukan imbas kericuhan antarsuporter saat laga PSM melawan Dewa United di Stadion GBH, Sabtu (8/7). Penambahan steward diharapkan bisa memaksimalkan keamanan dan kontrol terhadap penonton di tribune stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berharap insiden kericuhan tidak terjadi lagi dan dengan adanya penambahan steward proses penanganan kericuhan di dalam stadion menjadi lebih cepat," imbuhnya.
Burhanuddin menambahkan pihaknya juga akan menurunkan 1.020 personil dalam laga PSM Makassar vs Persib pada Sabtu (22/7). Jumlah ini masih sama saat pengamanan pertandingan PSM melawan Dewa united di Stadion GBH Parepare pekan lalu.
"Dari personel yang diturunkan akan kita lihat kondisi. Tetapi masih kurang lebih sama dengan pertandingan sebelumnya," papar Burhanuddin.
Dia berharap agar para suporter tertib dalam menyaksikan pertandingan ke depan. Penonton diminta tidak terpancing dengan aktivitas provokatif.
"Kita meminta kerjasama semua kelompok suporter untuk kejadian kericuhan tak terulang lagi sebab kita mau menyaksikan laga PSM di sini dengan aman dan nyaman," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua kelompok suporter terlibat bentrokan saat laga antara PSM Makassar kontra Dewa United di pekan kedua Liga 1 2023/2024. Polisi mengungkap kericuhan yang terjadi berawal dari saling senggol antarsuporter.
"Saat menyanyikan lagu mendukung PSM Makassar, ada yang baku gesek, baku dorong, senggolan begitu," kata Burhanuddin saat dihubungi, Minggu (9/7).
Burhanuddin menjelaskan saat saling dorong tersebut, tiba-tiba ada yang melakukan pelemparan air mineral dan pecahan material tembok stadion. Hal tersebut membuat sejumlah suporter terluka di bagian kepala.
"Kemudian terjadi pelemparan batu dan air gelas yang membuat kericuhan semakin besar hingga ada yang terluka. Itu batu pecahan-pecahan tembok yang mereka pakai," jelasnya.
Insiden itu membuat PSM dikenakan sanksi berlapis. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan 4 sanksi dan densa senilai Rp 55 juta kepada PSM.
Berikut 4 Sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada PSM Makasar
1. Klub PSM Makassar
- Jenis Pelanggaran: terjadi keributan antar sesama suporter PSM Makassar
- Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion (tribun Selatan) sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah. Sanksi denda Rp 25.000.000
2. Panitia Pelaksana Pertandingan PSM Makassar
- Jenis Pelanggaran: terjadi keributan antar sesama suporter PSM Makassar
- Hukuman: sanksi denda Rp 20.000.000
3. Suporter PSM Fans dan CSM (PSM Makassar)
- Jenis Pelanggaran: terjadi keributan antar sesama suporter PSM Makassar.
- Hukuman: sanksi larangan menggunakan atribut sebanyak 5 pertandingan home.
4. Pemain Tim PSM Makassar (Erwin Gutawa)
- Jenis Pelanggaran: menginjak bagian tubuh pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan dan sanksi denda Rp 10.000.000.
(sar/nvl)