Anggota polisi berinisial Bripka E mengalami luka serius saat melakukan pengamanan kericuhan antarsuporter PSM Makassar di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bripka E harus dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar karena tulang tengkoraknya retak.
"Iya, ada satu personel kami terluka cukup berat, setelah dilakukan observasi dan CT scan diputuskan dirujuk operasi di RS Bhayangkara," ungkap Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono kepada detikSulsel, Minggu (9/7/2023).
Bripka E merupakan anggota Polres Parepare di bagian Satuan Intelkam. Saat kericuhan antarsuporter pecah, Bripka E dengan sigap segera masuk ke stadion melakukan pengamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bripka E itu anggota intel Polres Parepare, jadi dia masuk pas awal-awal ada kejadian ricuh itu untuk pengamanan," kata Andiko.
![]() |
Namun saat melakukan proses pengamanan, Bripka E mengalami luka di kepala. Menurut Andiko, luka di kepala Bripka E akibat benda tumpul.
"Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan memang dia tidak bisa memprediksi dia terkena benda besi atau batu sebab dia merasa tiba-tiba kepala mengeluarkan darah. Tapi kalau hasil observasi itu kemungkinan benda yang terjatuh di kepala, jadi bukan hantaman karena benda itu," bebernya.
Bripka E telah menjalani operasi pada Minggu (9/7) sore tadi di RS Bhayangkara. Kondisinya dilaporkan stabil pascaoperasi.
"Sore tadi itu dia operasi di RS Bhayangkara Makassar," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan suporter saat laga PSM Makassar kontra Dewa United tak hanya membuat kalangan suporter yang terluka. Anggota kepolisian juga ikut terluka saat hendak mengamankan kericuhan.
"Ada satu personel kami yang juga mengalami luka," kata AKBP Andiko Wicaksono kepada detikSulsel, Sabtu (8/7).
Anggota polisi tersebut terluka saat hendak melakukan pengamanan usai adanya kericuhan antara suporter yang terjadi saat jeda babak pertama PSM Vs Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7) sore.
"Terluka saat hendak mengamankan kericuhan tadi, tapi sudah mendapat penanganan medis," imbuhnya.
(hsr/hsr)