Sadikin Aksa terpilih sebagai komisaris di PT LIB. Sadikin memutuskan untuk menerima jabatan komisaris PT LIB karena tidak mempengaruhi tugasnya sebagai Direktur Utama PSM.
Menurut Sadikin, peran sebagai komisaris telah ada sejak dulu dan tidak melibatkan pelaksanaan operasional sehari-hari perusahaan. Sehingga tidak akan mengganggu kinerjanya di PSM sebagai dirut.
"(Jadi komisaris PT LIB) Tidak akan ganggu saya di PSM," jelas Sadikin pada Rabu (21/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadikin menjelaskan bahwa jika ia menjadi anggota direksi, maka ia harus mundur dari jabatan sebagai Direktur Utama PSM. Namun, sebagai komisaris, Sadikin tidak perlu meninggalkan jabatannya tersebut.
"Kalau direksi harus mundur, tapi ini komisaris jadi saya makanya nggak mau di direksi," tambahnya.
![]() |
Sadikin menekankan ada perbedaan mendasar antara anggota direksi dan komisaris. Makanya ia tidak akan mengambil posisi dalam direksi, tetapi menerima posisi di komisaris.
"Jabatan komisaris bukan day to day yang jalankan perusahaan," jelasnya.
Sadikin juga sebelumnya mengungkapkan targetnya untuk musim 2023/2024 mendatang. Dia meminta Pasukan Ramang bersama pelatih Bernardo Tavares bisa kembali mempertahankan gelar juara.
"Kami harap (PSM Makassar) menjaga konsistensi ke depan menjadi target kita (mempertahankan status juara Liga 1)," kata Sadikin Aksa saat ditemui detikSulsel di Stadion Gelora BJ Habibie, Senin (17/4).
Bagi Sadikin gelar juara Liga 1 musim 2022/2023 lalu menjadi impian yang sudah lama diinginkan fans PSM. Meskipun disadari, gelar juara ini tidak mudah untuk diraih dengan ketatnya persaingan di kompetisi Liga 1.
"Kami sadar menjadi juara tak gampang, jadi kami mau jaga konsistensi untuk lebih baik ke depannya. Ini suatu kebanggaan yang kita tunggu lama selama 23 tahun," jelasnya.
Sementara itu, Dirut PT LIB Ferry Paulus memastikan tak ada konflik kepentingan dengan terpilihnya Sadikin di jajaran Komisaris PT LIB. Menurutnya, telah ada SOP yang mengatur semua itu.
"Kita memang harus memulai terbiasa membuka mata bawa terkadang kita terjerat konflik kepentingan. Dengan sistem yang ada, rasanya konflik kepentingan tidak terjadi," jelasnya.
"Jangan khawatir representasi PSM, akan jadi konflik kepentingan. Karena kita buat rambu-rambu sistem yang betul," tambahnya.
Diketahui, dalam RUPS Luar Biasa PT LIB yang digelar di Hotel Mulia Senayan, Selasa (20/6), menunjuk Ferry Paulus sebagai Direktur Utama, kemudian Direktur Direktur Finance Munafri Arifuddin dan Direktur Kompetisi Asep Saputra.
Sementara pada posisi Komisaris Utama diisi oleh Zainudin Amali. Sedangkan Sadikin Aksa dan Muhammad Lutfi mengisi posisi komisaris.
(ata/sar)