Profil 4 Asisten Pelatih Bernardo Tavares Resmi Perpanjang Kontrak di PSM

Profil 4 Asisten Pelatih Bernardo Tavares Resmi Perpanjang Kontrak di PSM

Abadi Tamrin - detikSulsel
Minggu, 07 Mei 2023 09:30 WIB
Tim pelatih PSM Makassar.
Foto: Tim pelatih PSM Makassar. (Dok. PSM Makassar)
Makassar - PSM Makassar yang keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023 resmi memperpanjang kontrak seluruh asisten pelatih pendamping Bernardo Tavares. Sebanyak 4 asisten pelatih yang kontraknya diperpanjang.

Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengatakan, 4 asisten pelatih PSM resmi diperpanjang kontraknya. Mereka adalah Paulo Renato, Ahmad Amiruddin, Ronald Fagundez dan pelatih kiper Alan Haviluddin.

"Mengumumkan telah resmi memperpanjang kontrak tiga asisten pelatih dan satu pelatih kiper. Ketiganya dikontrak dengan durasi yang berbeda," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Mulai dari Paulo Renato kontraknya diperpanjang 3 tahun. Ahmad Amiruddin 2 tahun, lalu Ronald Fagundes dan Alan Haviluddin sama-sama dikontrak setahun.

Manajemen PSM Makassar berharap para asisten pelatih yang diperpanjang kontraknya dapat mengangkat PSM jauh lebih baik di musim depan. Termasuk berlaga di kompetisi Asia nanti.

"Manajemen PSM Makassar berharap semoga perpanjangan kontrak mereka mampu mendatangkan prestasi demi prestasi lainnya di masa mendatang. Ewako," tutupnya.

Dirangkum detikSulsel berikut profil asisten pelatih PSM yang kontraknya resmi diperpanjang usai membawa PSM Makassar juara Liga 1 musim 2022/2023:

1. Paulo Renato

Pria dengan nama lengkap Goncalves Duarte Paulo Renato adalah sosok penting dibalik kuatnya fisik dan stamina pemain PSM saat ini. Pengalamannya sebagai pelatih fisik memang patut diacungi jempol.

Selain berkarier di negaranya, Portugal, Paulo Renato juga sudah merasakan atmosfer kompetisi di negara lain, seperti di Inggris dan Arab.

Sebelum bergabung bersama PSM, Paulo sempat menjadi asisten pelatih di klub kasta kedua Portugal, CD Fatima SAD. Ia juga pernah berkarier di salah satu klub raksasa Arab, Al-Wehda.

Paulo saat ini berusia 33 tahun dan mengantongi lisensi kepelatihan B UEFA. Ia juga memegang lisensi sebagai pelatih fisik.

2. Ahmad Amiruddin

Ketika masih berkiprah sebagai pemain, pria kelahiran Lappariaja, Kabupaten Bone, 3 Oktober 1982 itu memulai karier profesionalnya dengan menjadi bagian PSM Makassar pada 2004.

Ia direkrut manajemen PSM setelah memperkuat tim Pra PON Sulawesi Selatan (Sulsel). Di skuad Juku Eja, Ahmad Amiruddin berperan sebagai penyerang sayap dan striker.

Pada awal kariernya bersama PSM, Amiruddin mendapat sentuhan pelatih berkelas seperti Syamsuddin Umar, Miroslav Janu (Republik Ceko), Fritz Korbach (Jerman) serta Carlos de Mello (Brasil).

Sejalan dengan kemampuannya yang kian berkembang, nama Amiruddin masuk daftar panggil Timnas Indonesia yang berkiprah di Piala Kemerdekaan 2006. Setahun kemudian, Amiruddin kembali tercatat sebagai bagian Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2007.

Selepas dari Piala Asia 2007, Amiruddin menjadi pemain penting di skuad Juku Eja meski pelatihnya selalu berganti. Setelah Carlos, PSM kemudian ditangani Radoy Minkovski (Bulgaria) dan Raja Isa (Malaysia).

Musim 2009, Raja Isa kemudian memboyongnya ke Persiram Raja Ampat. Selepas dari Persiram, Amiruddin berturut-turut berkostum Arema Indonesia, Deltras Sidoarjo dan Mitra Kukar.

Setelah memutuskan gantung sepatu pada 2016, Amiruddin melanjutkan karier sepak bola dengan menjadi asisten pelatih di Borneo FC pada 2016 dan bergabung bersama PSM pada awal musim Liga 1 2022/2023 bergulir.

3. Ronald Fagundez

Sosok Ronald Fagundez pantas masuk dalam jajaran pemain asing terbaik yang pernah bermain di Liga Indonesia. Juku Eja adalah klub pertama Ronald Fagundez di Liga Indonesia musim 2003.

Skill di atas rata-rata plus karakter tim Juku Eja yang mengandalkan permainan cepat dan keras membuat Fagundez cepat beradaptasi. Apalagi di PSM ada rekan senegaranya, Cristian Gonzales yang sudah memperkuat Juku Eja pada musim sebelumnya.

Setelah tiga musim memperkuat PSM, Fagundez berpetualang ke Persik Kediri (2006-2009), Putra Samarinda (2009-2012) dan PSIS Semarang (2013-2014). Di klub terakhir, Fagundez pensiun sebagai pemain menyusul sanksi 5 tahun tak boleh beraktivitas di sepak bola.

Penyebabnya ia dituding ikut terlibat dalam permainan 'sepakbola gajah' atau pengaturan skor saat PSIS Semarang melawan PSS Sleman. Pada partai yang dimenangkan PSS dengan skor 3-2 itu, semua gol terjadi lewat proses bunuh diri atau menjebol gawang sendiri dengan sengaja.

Lama tak terdengar kabarnya, PSM di bawah pelatih Bernardo Tavares merekrutnya. Tugasnya adalah menjadi asisten pelatih.

4. Alan Haviluddin

Alan Haviluddin adalah sosok pelatih kiper berpengalaman di Indonesia. Dimulai pada 2015, Alan melatih Arema Cronus, kemudian melatih Madura United pada musim 2016.

Alan juga pernah menangani Persipura Jayapura selama dua musim pada Liga 1 2017/2018 dan Liga 1 2018/2019. Hingga selanjutnya Alan promosi sebagai pelatih timnas Indonesia musim 2019.

Sebelum bergabung bersama PSM musim ini, Alan juga pernah melatih di Bhayangkara FC pada musim 2020 hingga 2022.


(ata/hsr)

Hide Ads