Perjalanan PSM Juara Liga 1, Diawali Tangisan Keluar Zona Degradasi Musim Lalu

Perjalanan PSM Juara Liga 1, Diawali Tangisan Keluar Zona Degradasi Musim Lalu

Abadi Tamrin - detikSulsel
Minggu, 02 Apr 2023 09:40 WIB
PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023.
PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023. (Foto: Dok. PSM Makassar)
Makassar -

Tak seorang pun yang memprediksi PSM Makassar menjadi tim yang sangat kuat musim ini. Pasukan Ramang keluar sebagai juara Liga 1 2022/2023 setelah musim sebelumnya tertatih-tatih keluar dari zona degradasi.

Kisah PSM dalam setahun terakhir menarik untuk dilihat. Ada banyak cerita dalam perjalanan klub tertua di sepak bola Indonesia itu.

Pada 25 Maret 2022, PSM yang ditangani Joop Gall terancam jatuh ke Liga 2. Berkat kemenangan 1-0 atas Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-33 memastikan PSM lolos dari ancaman degradasi dengan bertengger di peringkat ke-14 di klasemen akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil minor di musim tersebut membuat Direktur Utama PSM Makassar kala itu, Munafri Arifuddin berjanji akan membangun skuad yang kuat. Skuad yang bisa bersaing meraih juara.

"Musim ini musim terberat bagi saya, bagi tim PSM selama saya menangani PSM, inilah musim terberat. Sampai di pekan ke-33 kita harus berjuang untuk keluar dari zona degradasi," kata Munafri Arifuddin, Jumat (25/3/2022) lalu.

ADVERTISEMENT

"Tapi insyaallah saya berjanji saya akan membangun skuad yang kuat musim depan. Kita akan memperlihatkan bahwa kita adalah kekuatan sepakbola yang ada negara Republik Indonesia ini. Yakinlah kita bisa melakukan itu," tambahnya.

Janji itu dibuktikan dimulai dengan mendatangkan pelatih hebat yang memiliki rekam karier di Asia, yakni Bernardo Tavares. Pelatih asal Portugal itu resmi direkrut pada 10 April 2022.

Bersama Bernardo, gebrakan pertama dilakukan dengan melakukan seleksi besar-besaran. Pemain-pemain yang telah lama memperkuat PSM pun harus tetap memulai tahap seleksi sebelum masuk dalam skuad.

Pemain dari akademi PSM pun tak luput dipanggil ikut seleksi. Dalam proses seleksi itulah muncul pemain-pemain yang menjadi skuad inti PSM saat ini.

Seperti Akbar Tanjung, Agung Mannan, Ramadhan Sananta, hingga pemain dari jebolan akademi PSM seperti Dzaky Asraf, Ananda Raehan, dan Victor Dethan.

Berkat pemilihan pemain yang sangat selektif dan tanpa pemain titipan itulah yang membuat PSM menjadi tim yang sangat solid. Meskipun tidak merekrut pemain-pemain berlabel bintang, Bernardo Tavares menyulap PSM menjadi tim yang sangat sulit untuk dikalahkan.

Diawali dengan mengantar PSM menjadi tim underdog di AFC Cup 2022. PSM bukan tim yang diunggulkan dengan menghadapi tim-tim terbaik dari berbagai negara yang ada di Asia Tenggara.

Namun PSM berhasil keluar sebagai juara grup H dengan mengungguli tim kuat sekelas Kedah Darul Aman FC (Malaysia), Tampines Rovers (Singapura), hingga Kuala Lumpur FC (Malaysia).

Tetapi langkah PSM harus terhenti di babak final AFC Cup zona ASEAN. Meski kalah, pencapaian tersebut mencatatkan PSM sebagai tim pertama dari Indonesia yang mencapai babak final.

Berlanjut ke turnamen Piala Presiden 2022. Bernardo Tavares juga mengantar PSM melangkah jauh, meski akhirnya harus kandas di babak 8 besar setelah kalah 2-1 di markas Borneo FC.

Memasuki kompetisi Liga 1 2022/2023, PSM kembali menjadi tim yang sangat kuat. Sepanjang 13 laga, PSM berstatus sebagai tim yang tidak terkalahkan sebelum menerima kekalahan pertamanya 0-1 dari Madura United saat sistem pertandingan menggunakan format bubble pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Kekalahan tersebut tidak membuat PSM kendor, Wiljan Pluim dkk bangkit hingga kembali mencatat rekor sebagai tim yang meraih 9 kemenangan beruntun sekaligus kembali menjadi tim yang belum terkalahkan dalam 13 laga hingga saat ini.

Hasil fantastis itulah yang mengantar PSM menjadi juara Liga 1 musim ini. Mereka mengungguli tim bertabur bintang sekelas Persib Bandung dan Persija Jakarta sebagai rival terdekatnya.

Hingga pekan 32, PSM mencatatkan 21 kemenangan, 9 imbang dan hanya menelan 2 kekalahan. PSM bahkan menjadi salah satu tim produktif dengan 60 gol dan paling sedikit kebobolan dengan 24 gol.

Meski kompetisi belum berakhir, Trofi Liga 1 yang telah dinantikan selama 23 tahun kembali menjadi milik PSM. Publik Makassar hingga Sulawesi Selatan (Sulsel) berpesta merayakan pencapaian luar biasa ini. Selamat PSM EWAKO !




(ata/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads