Cerita Yakob Sayuri Gabung PSM dari Nyaris Degradasi hingga Juara Liga 1

Cerita Yakob Sayuri Gabung PSM dari Nyaris Degradasi hingga Juara Liga 1

Ibnu Munsir - detikSulsel
Minggu, 02 Apr 2023 07:09 WIB
Duo kembar PSM Makassar, Yance Sayuri dan Yakob Sayuri.
Duo kembar PSM Makassar, Yance Sayuri dan Yakob Sayuri. (Foto: Dok. PSM Makassar)
Makassar -

Yakob Sayuri menceritakan suka dukanya selama 3 tahun memperkuat PSM Makassar. Permain asal Kepulauan Yapen, Papua ini pernah merasakan tekanan saat PSM nyaris terdegradasi hingga musim ini menjadi juara Liga 1 2022/2023.

Yakob mengucap syukur karena bisa membawa PSM menjadi juara di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia. Trofi juara yang sangat dinanti-nantikan publik Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 23 tahun.

"Pertama-tama saya mengucapkan kepada seluruh suporter PSM yang terus mendukung kami mulai dari awal kompetisi hingga juara," kata Yakob kepada detikSulsel, Sabtu (1/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain berusia 25 tahun itu mengaku tidak pernah membayangkan bisa menjadi juara di Liga 1. Apalagi jika melihat capaian PSM musim lalu yang nyaris terdegradasi ke Liga 2.

"Saya pemain yang musim lalu rasakan hampir bawa PSM degradasi dan puji tuhan tahun ini saya bisa bawa PSM juara," paparnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Yakob menceritakan, tangis haru dirasakan seluruh skuad PSM ketika berhasil mengalahkan Madura United sekaligus mengunci juara. Baginya, capaian itu merupakan momen terbaik sepanjang kariernya.

"Suatu momen yang sangat berharga, terharu, pribadi makanya kenapa saya keluarkan air mata semalam karena kayak gimana, tak terbayangkan bawa PSM juara," imbuhnya.

"Apalagi PSM ini kita tahu puasa gelar juara dan akhirnya kita bisa bawa PSM juara tahun ini," tambah Yakob.

Tak lupa, pemilik nomor punggung 22 ini mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang telah mempercayakannya selama 3 musim bermain untuk PSM. Termasuk kepada pelatih Bernardo Tavares yang terus memberikan suntikan motivasi dalam meningkatkan permainannya.

"Semua ini tak lepas dari kinerja pemain, pelatih, manajemen karena kita satu yaitu tujuan kita sama. Kita dari awal tujuan kita lebih baik dari musim lalu," tegasnya.

Kepastian juara didapat PSM saat mengalahkan Madura United di pekan ke-32 Liga 1. Bermain di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023), Pasukan Ramang menang 3-1.

Gelar juara kompetisi ini membuat PSM mengumpulkan tujuh trofi di kompetisi kasta teratas sepakbola Indonesia. Ini membuat PSM menyamai pencapaian Persib Bandung dan Persis Solo.

Adapun gelar PSM yang diraih yakni pada musim 1956-1957, 1957-1959, 1964-1965, 1965-1966, 1991-1992, 1999-2000, dan 2022-2023.




(ata/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads