.webp)
PSM Makassar dihantui hasil buruk kala bertandang ke markas Madura United pada pekan ke-32 Liga 1 2022/2023. Walau begitu, Juku Eja masih diandalkan bisa meraih poin penuh dengan memanfaatkan skema serangan balik cepat untuk menjinakkan Sape Kerrab.
Duel antara Madura United melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Jumat (31/3/2023). Kick-off dimulai pukul 21.30 Wita.
"PSM kan kalau main dia pres tapi kalau dia lepas dari pressing-nya kan dia tidak ambil bola itu, tapi dia langsung kembali ke belakang dan kemudian mengatur strategi untuk merebut bola di daerahnya. Dia tidak ambil di lapangan tengah, tapi dia kembali ke belakang. Setelah itu PSM kembali susun ritmenya sehingga lawan menyerang dia counter attack itu yang berhasil," kata mantan pelatih PSM Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Rabu (29/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, PSM sulit meraih kemenangan kala bertandang ke markas Madura United. Juku Eja harus mengakui ketangguhan tuan rumah Sape Kerrab usai kalah 5 kali dan sekali imbang dari 6 kali bertemu di Madura.
Sementara tim besutan Bernardo Tavares membutuhkan kemenangan agar bisa mengunci gelar juara Liga 1 lebih cepat. Pasalnya PSM hanya membutuhkan 2 poin untuk memastikan diri sebagai kampiun Liga 1 musim ini.
Namun, skema counter attack yang selama ini jadi andalan Bernardo Tavares terbilang berjalan efektif. Terbukti, PSM mampu meraih 6 kemenangan, 8 kali imbang dan baru sekali kalah dari 15 kali bertandang ke kandang lawan.
Kekalahan tandang pertama dirasakan PSM saat melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Candrabhaga, Bekasi, Rabu (25/1). Juku Eja kalah telak dengan skor 4-2 atas Macan Kemayoran usai menerapkan permainan terbuka dengan menguasai jalannya pertandingan sebanyak 53 persen berbanding 47 persen milik Persija.
Terlepas dari kekalahan tersebut, tim besutan Bernardo Tavares bisa bangkit dengan meraih 9 kemenangan beruntun di kompetisi Liga 1. Termasuk saat menaklukkan tuan rumah Persib Bandung 1-2 pada Selasa (14/2) lalu.
Melihat tren PSM saat ini, pria yang kerap disapa Syam tersebut menegaskan walau tuan rumah bakal bermain impresif sejak menit awal. Menurutnya, dengan skema serangan balik bisa jadi senjata mematikan bagi PSM meraup poin.
"Saya yakin dan percaya bahwa Madura ini akan pressing. Kalau pressing kembali lagi kita ke posisi, kemudian di-counter attack bagaimana ciri khas PSM," ungkapnya.
Pelatih yang sukses mengantarkan PSM menjuarai Liga Indonesia musim 1999-2000 ini percaya, dengan taktikal pelatih Bernardo Tavares yang mengandalkan serangan balik cepat, jadi modal bagus bagi PSM memutus rekor tak pernah menang di kandang Madura United.
"PSM itu kan selalu memakai gaya gegenpressing (menekan balik), karena gegenpressing itu harus di-press bolanya harus di-press orangnya, harus di-press daerahnya, harus di-press zonanya dan harus ada area-area tertentu yang harus kita jaga dan PSM bagus di sana. PSM kan kadang kala tidak mau memenangkan permainan, tapi dia ingin memenangkan pertandingan," pungkasnya.
(afs/hsr)
