"Saya lihat anak-anak PSM ini butuh proses untuk matang dan potensi banget, saya yakin dua, tiga tahun ke depan PSM sudah punya tim-tim muda yang solid," kata pengamat sepak bola Hanafing kepada detikSulsel, Kamis (23/3/2023).
Saat ini PSM banyak mengorbitkan pemain-pemain muda potensial. Sederet nama bahkan bisa bersinar hingga menembus skuad Timnas Indonesia.
Pemain-pemain itu di antaranya Dzaky Asraf, Victor Dethan hingga Sulthan Zaky yang kini menjalani pemusatan latihan (TC) persiapan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Ketiganya merupakan skuad PSM senior.
Tak hanya ketiga pemain tersebut, nama seperti Ananda Raehan, Ricky Pratama, Adil Nur Bangsawan, Rafli Asrul, hingga Edgard Amping merupakan jebolan akademi PSM. Meski belum dapat jam terbang banyak, namun beberapa pemain berkontribusi atas apa yang diraih PSM salah satunya Ananda Raehan.
Hanafing mengklaim, capaian tim Ramang sejauh ini tak lepas dari peran pelatih Bernardo Tavares yang mampu mengkolaborasikan pemain muda dan senior. Alhasil PSM bisa konsisten di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Saya sih bangga, saya lihat ada banyak potensi seperti Ananda Raehan, ada Dzaky Asraf, ada Victor Dethan itu potensi-potensi semua, tinggal mereka jaga saja. Tapi yang positif di PSM ini adalah pengaruh pelatih (Bernardo Tavares) yang membuat PSM ini bisa tangguh," paparnya.
Kendati demikian, mantan pelatih PSM ini menekankan agar Bernardo dapat menjaga konsistensi para pemain mudanya di tengah kesibukan membela PSM dan Timnas Indonesia. Pasalnya skuad muda yang dihadapkan jadwal padat terkadang mengalami penurunan performa.
"Banyak anak-anak muda PSM punya potensi, tapi ini kan ibarat buah baru setengah matang. Nah jangan sampai dia belum waktunya tapi dipaksakan, ini yang harus kita hati-hati. Peran pelatih ini penting di situ, kalau saya lihat Tavares ini dia pelatih yang seperti motivator," imbuh Hanafing.
Di sisi lain, instruktur pelatih PSSI ini berharap agar manajemen PSM mulai fokus menatap pengembangan usia muda, utamanya usia 20 tahun yang jadi cikal bakal penerus skuad PSM. Pasalnya, pengembangan usia muda di akademi PSM dianggap belum berjalan efektif untuk saat ini.
"Makanya saran saya akademi usia 20-nya ini harus juga dia (manajemen PSM) bangun dengan baik. Jangan sampai usia U-20-nya mau bertanding baru berkumpul, baru seleksi, bukan itu. Karena generasi sepak bola di Sulawesi Selatan ini tidak kurang-kurang kalau mencari pemain banyak banget," pungkasnya.
Saat ini, PSM Makassar saat ini menempati peringkat pertama dengan 69 poin, atau terpaut 13 poin dari Persib Bandung di posisi kedua, serta berjarak 15 angka dari Persija Jakarta di peringkat ketiga.
Dengan capaian tersebut, tim besutan Bernardo Tavares menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Liga 1 musim ini. PSM hanya membutuhkan 2 poin meraih trofi bergengsi sepak bola tanah air tersebut.
(afs/sar)