PSM Makassar tidak akan diperkuat dua pilar pentingnya di lini belakang yakni Yuran Fernandes dan Agung Mannan saat menghadapi PSS Sleman pada pekan ke-18 Liga 1 2022/2023. Keduanya tidak bisa bermain karena akumulasi kartu.
Laga PSM Vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (14/1/2023), kick-off dimulai pukul 16.00 Wita. Legenda PSM Syamsuddin Umar optimis Juku Eja mampu meraih hasil positif menghadapi Laskar Sembada.
"Kehilangan (Yuran Fernandes dan Agung Mannan) begitu kita harus optimis bahwa tim ini sudah dipersiapkan sedemikian rupa. Buktinya juga tidak ada Pluim, tidak ada Everton semua kan pernah juga," kata Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Rabu (11/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemikiran-pemikiran seperti itu jangan dijadikan semacam masalah. Karena kalau dijadikan satu kendala itu bisa terpengaruh kepada tim," sambungnya.
Yuran Fernandes harus absen membela PSM melawan PSS Sleman akibat akumulasi kartu kuning yang diperoleh melawan Borneo FC, Jumat (23/12). Sementara Agung Mannan juga dipastikan absen akibat akumulasi kartu merah pada pertandingan yang sama.
Walau begitu, pria yang kerap disapa Syam ini meyakini jika pelatih PSM Bernardo Tavares memiliki banyak opsi pemain lain di area belakang yang sama kualitasnya dengan Yuran dan Agung Mannan.
"Pelatih sudah tau itu, pasti di situ ada 2 sampai 3 pemain, kemudian bisa disubstitusi dengan pemain-pemain dengan berkualitas yang dibutuhkan dalam satu posisi yang telah ditetapkan oleh pelatih, ia pasti ada pelapis pasti sudah tau semua. Pelatih itu tidak boleh kehilangan akal," tegasnya.
"Supaya pemain pengganti itu jangan dijadikan semacam aksesoris bahwa dia hanya dilihat dalam keadaan ini baru dipasang kemudian dipasang juga tidak dipercaya sehingga semua orang pesimis, tidak boleh begitu," sambung Syam.
Pelatih yang sukses mengantarkan Juku Eja meraih trofi Liga Indonesia pada 1999-2000 ini menegaskan, absennya Yuran dan Agung menjadi peluang bagi pemain lain yang belum mendapatkan menit bermain membuktikan kualitasnya saat dimainkan.
"Jadi PSM ini adalah satu kesebelasan yang memang secara keberadaannya sudah profesional sehingga jiwa kompetitifnya, kemudian secara timnya itu secara utuh itu siap kapan saja diturunkan. Supaya pemain-pemain pengganti ini jangan dijadikan semacam satu alternatif saja tapi usahakan dia bisa tampil kemudian dia bisa bagus daripada yang diharapkan,"pungkasnya.
(afs/hsr)