Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali menyentil kinerja wasit saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Borneo FC pada pekan ke-17 Liga 1 2022/2023. Pelatih Juku Eja itu menganggap, sepak bola Indonesia sulit maju lantaran kepemimpinan wasit yang dinilai kurang maksimal.
Pertandingan Borneo FC melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Jumat (23/12/2022) lalu. Saat itu, Juku Eja mampu bermain imbang dengan Pesut Etam meski hanya 10 pemain.
"Saya datang kesini untuk membicarakan sepak bola, niat saya datang kesini untuk coach. Tapi dengan ini terjadi (kinerja wasit) saya tidak bisa menghindari bahwa sepak bola Indonesia itu terhambat dikarenakan hal-hal seperti ini," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers, Jumat (23/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya, pelatih asal Portugal tersebut seringkali mengeluhkan kinerja wasit setiap kali timnya bermain. Bernardo menilai pengadil lapangan seakan menerapkan aturan yang berbeda dengan keputusan-keputusan yang diambil saat memimpin pertandingan.
Bernardo menganggap, situasi tersebut membuat sepak bola tanah air tidak mengalami perkembangan yang signifikan, meskipun memiliki basis suporter dan atmosfer sepak bola yang luar biasa.
"Perkembangan sepak bola di Indonesia dengan basis suporter yang sangat besar dan atmosfer sepak bola di Indonesia yang sangat besar terhambat dengan sesuatu hal yang seperti ini," ungkapnya.
"Wasitnya terlalu banyak melakukan kesalahan dan saya tidak tau evaluasi apa yang mereka lakukan di sana," sambung Bernardo.
Bernardo pun hanya menginginkan wasit bersikap adil dan menerapkan aturan yang sama, sehingga para pemain tetap merasa aman, melihat begitu banyak pelanggaran yang dilakukan tim lawan namun dihiraukan wasit.
"Apa yang kita inginkan di setiap pertandingan adalah untuk melindungi pemain, dan ini tidak terjadi. Lihat tekel yang terjadi yang dilakukan pemain Borneo terhadap kita, sangat jarang atau bahkan kartu kuning mereka minimal sekali dibandingkan pelanggaran berbahaya yang mereka lakukan," tegas Bernardo.
Pelatih berlisensi UEFA Pro meminta, agar para petinggi sepak bola tanah air melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit jika menginginkan sepak bola Indonesia lebih berkembang.
"Tolonglah siapapun yang punya pengaruh dalam persepakbolaan Indonesia kalau kalian mau mengembangkan sepak bola Indonesia cek wasit kalian," pungkasnya.
(afs/hsr)