Duel Borneo FC melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (23/12/2022). Juku Eja tertinggal lebih dulu melalui gol Stefano Lilipaly di menit 64' namun berhasil disamakan oleh Wiljan Pluim pada menit 85'.
"Permainan tadi malam cukup berimbang saling menyerang, walaupun PSM bermain 10 orang dan sudah ketinggalan," kata pengamat sepak bola Assegaf Razak kepada detikSulsel, Sabtu (24/12).
Assegaf Razak menilai, kesuksesan PSM mampu mengimbangi Pesut Etam meski bermain dengan 10 pemain tak terlepas dari semangat Wiljan Pluim Cs yang tidak putus asa mengejar ketertinggalan hingga akhir pertandingan.
"Ini yang perlu kita acungkan jempol kepada pemain-pemain PSM, karena tidak putus asa walaupun sudah ketinggalan dan bermain sepuluh pemain," paparnya.
Selanjutnya, kokohnya lini belakang serta solidnya lini tengah PSM membuat pemain Borneo FC sulit membobol gawang Juku Eja yang dikawal Reza Arya Pratama.
"Dari segi pertahan juga gelandang cukup solid saya lihat PSM, sisa bagaimana mungkin ada evaluasi nanti atau bagaimana bisa mempertajam lagi lini depan kita," paparnya.
Tak sampai di situ, Bernardo Tavares juga dianggap berperan dalam mengembalikan karakter permainan PSM. Termasuk menjadi dalang dari performa tim Ramang selama ini.
"Saya lihat sudah kembali karakter PSM yang sebenarnya dibawa pelatih Tavares ini. Dia mampu kembalikan era dulu bagaimana semangatnya, bagaimana karakter PSM ini sudah kelihatan," paparnya.
Hasil tersebut membuat PSM naik ke puncak klasemen Liga 1 dengan 33 poin, dipepet Bali United dan Madura United di posisi 2 dan 3 dengan poin sama. Namun Juku Eja unggul selisih gol dari kedua tim.
(afs/nvl)