3 Permintaan Suporter PSM Soal Liga 1 Saat Bertemu Ketum PSSI Iwan Bule

PSM Makassar

3 Permintaan Suporter PSM Soal Liga 1 Saat Bertemu Ketum PSSI Iwan Bule

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 18 Nov 2022 09:45 WIB
Sekjen Red gank Sadakati Sukma (kanan), Panglima LAJ Uki Nugraha (Tengah) Presiden Macz Man Ocha Alim Bachri (kiri)
Foto: Istimewa Instagram/sadakati sukma
Makassar -

PSSI dengan KONI serta Kemenpora melakukan sarasehan bersama para Suporter Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan. Suporter PSM Makassar mengusulkan 3 permintaan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule perihal kompetisi Liga 1 2022/2023.

PSM Makassar diwakili 3 kelompok suporter yakni The Macz Man, Red Gank, dan Laskar Ayam Jantan (LAJ), pada kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum KONI Marciano Norman, dan Plt Deputi 4 bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Raden Isnanta di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Kamis (16/11/2022).

"Ada beberapa poin yang dibahas yang pertama tadi malam dibuka oleh pak Menpora melalui PLT Deputi empatnya. Kemudian ada bincang-bincang santai bersama pak ketum (Iwan Bule)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma saat berbincang dengan detikSulsel, Kamis (16/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami duduk bersama dengan pak Ketum, santai. Kami diberikan ruang untuk mengeluarkan unek-unek kita mengeluarkan saran," lanjutnya.

Sebanyak 24 kelompok suporter dipanggil dalam kegiatan tersebut. Terdiri dari 18 suporter perwakilan klub Liga 1 dan ada 6 suporter perwakilan dari Liga 2.

ADVERTISEMENT

Pria yang kerap disapa Sadat itu mengatakan, terdapat 3 poin usulan permintaan suporter kepada ketum PSSI. Pertama, mendesak agar PSSI dan pemerintah mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga 135 orang.

"Poin pertama bagaimana kita mendesak dan meminta kepada PSSI, kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kejadian dari Kanjuruhan. Artinya yang sekarang itu ditetapkan beberapa tersangka, kita pengennya penetapan itu bisa berlanjut di meja pengadilan," jelasnya

Sadat mengungkapkan, kasus Kanjuruhan dilakukan dengan mekanisme hukum secara transparan dalam mengungkap Tragedi Kanjuruhan, sesuai dengan petunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Betul-betul pengusutan ini dilakukan secara hukum dan transparan dan sesuai dengan petunjuk dari Presiden Jokowi," tegasnya.

Kedua, suporter yang hadir dalam kegiatan tersebut juga meminta agar kompetisi segera digulirkan kembali. Pasalnya kompetisi tertinggi Indonesia ini belum juga bergulir lebih dari sebulan setelah belum mendapat izin dari pemerintah

"Yang kedua adalah mempercepat kelanjutan dari kompetisi baik dari Liga 1, Liga 2, Liga 3 sampai kompetisi di daerah," tegasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Terakhir, Kelompok suporter Indonesia juga meminta agar Pemerintah dan PSSI ke depan memperbaiki sistem kompetisi yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Langkah Kongres Luar Biasa (KLB) bisa menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan persepakbolaan Tanah Air.

"Yang ketiga tentunya adalah bagaimana kita mencarikan solusi untuk memperbaiki kebijakan atau memperbaiki sistem dari persepakbolaan kita entah kah itu melalui KLB atau apapun itu. Karena kita juga tidak mau isu KLB ini mengganggu jalannya liga," tegasnya.

"Karena poin pentingnya di situ bukan tentang bagaimana mengganti ketua umumnya dan para struktur ke bawanya tapi kepada lebih memperbaiki sistem persepakbolaan Indonesia," sambung Sadat.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, suporter merupakan salah satu yang perlu diberikan ruang dalam transformasi sepak bola selain tata kelola, stadion, dan lainnya.

"Tentunya peran suporter sangat penting dalam setiap pertandingan atau event antar satu klub dan klub lainnya. Suporter adalah pemain kedua belas, tanpa suporter situasi lapangan tidak akan semarak, situasinya berbeda," kata Iwan Bule yang dilansir dari situs PSSI.

"Tentunya kami PSSI, KONI meminta masukan dari teman-teman sekalian apa yang diinginkan dan menjadi formulasi atau kesimpulan bersama dari sarasehan ini," tambahnya.

PSSI berharap momen ini sepak bola Indonesia semakin baik. Saat ini momentum untuk melakukan evaluasi agar sepak bola Indonesia dapat bangkit. Perbaikan harus diwujudkan secara bersama atas dasar kecintaan kepada sepak bola Indonesia. Adapun kegiatan hari ini telah mempersatukan sekitar 80 suporter yang mewakili 18 klub Liga 1 dan 6 klub Liga 2.

"Kita harus duduk bersama dengan para suporter, suporter ini memegang peranan sangat besar dalam sepak bola Indonesia," imbuh Ketua Umum KONI, Marciano Norman.

Upaya meningkatkan kualitas dan ketertiban suporter dilakukan seiring berbagai aspek juga sudah dievaluasi. Tentunya, sarasehan kali ini menyempurnakan langkah yang telah ditempuh pihak lainnya.

"Dalam dinamika yang ada, pelanggaran prosedur sudah ditangani Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Semua ini sedang berjalan, proses penegakan hukum dan organisasi juga berjalan dengan dikelola oleh PSSI. Sekarang kita mengajak suporternya," terang Marciano.

Halaman 2 dari 2
(afs/ata)

Hide Ads