Liga 1 2022/2023 Berpotensi di Lanjutkan Tanpa Penonton

Liga 1 2022/2023 Berpotensi di Lanjutkan Tanpa Penonton

Tim detikSport - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 12:02 WIB
Menpora Zainudin Amali di Semarang, Minggu (30/10/2022).
Menpora Zainudin Amali. Foto: dok Humas Kemenpora
Jakarta -

Menpora Zainudin Amali mengatakan kompetisi sepak bola Indonesia, baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus tetap berjalan. Hanya saja, kelanjutan kompetisi terancam tanpa penonton.

"Saya biasanya pimpin rapat koordinasi saja. Nanti pasti ada Rakor lagi. Tapi bayangan saya belum ada penonton," kata Amali ketika ditemui di Wisma Kemenpora dilansir dari detikSport, Rabu (2/11/2022).

Menpora asal Gorontalo itu juga merespons terkait opsi kelanjutan Liga 1 2022/2023 yang menggunakan sistem bubble seperti saat pandemi COVID-19. Opsi tersebut pernah disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalaupun sistem bubble? Ya, silakan saja. Apa yang dilaksanakan PSSI mereka yang menyelenggarakan dan tanggung jawab," terangnya.

Kendati demikian, Amali menegaskan, kelanjutan kompetisi tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan imbas Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

"Penyelidikan (Tragedi Stadion Kanjuruhan) terpisah urusannya. Kan itu Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan, kita boleh bersedih tapi ini (sepak bola) harus berjalan," kata Amali.

Diketahui, lebih sebulan kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 jiwa dan sejumlah korban luka-luka.

Direktur Utama (Dirut) PSM Makassar Sadikin Aksa mengutarakan, bahwa Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI dan PT LIB telah bertemu beberapa waktu lalu guna membahas kelanjutan kompetisi liga Indonesia. Sadikin pun meyakini jika pertemuan tersebut telah menemui titik terang perihal kelanjutan kompetisi.

"Pak Menteri Olahraga, ketua PSSI telah bertemu. Saya yakin akan menggelar liga secepatnya," ujar Sadikin saat perayaan HUT PSM ke-107 di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (2/11).




(ata/nvl)

Hide Ads