PSM Makassar menginginkan agar kompetisi Liga 1 2022/2023 segera dilanjutkan. Kompetisi diharap kembali bergulir sembari PSSI mempercepat persiapan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB).
"Yang PSM inginkan adalah liga bisa segera berjalan. Sambil PSSI menyiapkan kongres," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Minggu (30/10/2022).
Pria yang akrab disapa Sule itu menjelaskan, Liga 1 2022/2023 harus tetap jalan. Diharapkan langkah PSSI yang siap mempercepat KLB bisa memastikan kompetisi jalan lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan FIFA bisa cepat merespons permintaan kongres dari PSSI," paparnya.
Sule berharap agar lanjutnya Liga 1 bisa tetap sesuai timeline yang telah disusun Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia bentuk sinergi PSSI, AFC, pemerintah, dan FIFA.
"PSSI kan sudah bikin timeline-nya, liga mulai lagi akhir November," sebutnya.
Dalam timeline Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia mengagendakan pada 15 November 2022, Presiden FIFA hadir di G20 yang digelar di Bali, untuk menyuarakan Indonesia adalah tempat yang aman untuk ajang internasional dan siap memulai liga.
Kemudian pada 15-18 November 2022, pelatihan dan edukasi untuk penyelenggaraan dan fase tes kelanjutan Liga 1 2022/2023 (pertandingan dan venue dipilih).
Lalu pada 25-26 November 2022, Kompetisi Liga 1 2022/2023 mulai berjalan secara keseluruhan.
Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh pun merespons keinginan PSM. Menurutnya PSSI juga berharap yang sama, yakni kompetisi Liga 1 2022/2023 segera dilanjutkan kembali.
"Untuk (kelanjutan) liga menunggu hasil dari gugus tugas," kata Ahmad Riyadh kepada detikSulsel, Minggu (30/10).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Ketua Komite Wasit PSSI itu menjelaskan, kelanjutan Liga 1 sangat bergantung pada izin dari pemerintah. Ia mengharapkan, Liga 1 bisa segera digelar sembari PSSI mempersiapkan tahapan untuk percepatan KLB.
"Semoga semuanya berjalan lancar (liga bergulir lagi)," imbuhnya.
PSSI Percepat KLB Demi Liga 1 Jalan Lagi
PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan, hal itu demi kompetisi Liga 1 2022/2023 segera bergulir lagi.
"KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," kata Iwan Bule dalam pernyataannya usai rapat Exco Jumat (28/10/2022) seperti dilansir dari detikSport.
Iwan Bule menjelaskan, KLB tetap diputuskan meski sejauh ini hanya dua voters yang meminta KLB, yakni Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
"Meskipun hanya dua voters (Persebaya Surabaya dan Persis Solo) yang mengajukan KLB yang mana belum memenuhi syarat, tapi saya memutuskan tetap menjalankan KLB. Hal ini guna menghindari perpecahan di tubuh sepakbola Indonesia, apalagi sampai ada konflik fisik, saya tidak mau," kata Iwan Bule lagi.
Walaupun KLB sudah diputuskan akan dipercepat, tidak serta merta langsung bisa digelar. Sebab, PSSI masih harus membentuk Tim Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Berkaca pada pelaksanaan KLB sebelumnya, proses itu bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Meski begitu, Iwan Bule menyebut bahwa KLB adalah jalan terakhir yang bisa diambil PSSI untuk memastikan sepakbola bisa jalan lagi.
"Insya Allah dengan adanya pengumuman KLB tensi akan menurun dan menjadi lebih baik. Semoga dengan keputusan ini Liga dapat segera berputar kembali dengan aman dan menjunjung tinggi keselamatan serta sportivitas," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.
KLB menjadi pilihan terakhir PSSI, sebab KLB menjadi salah satu rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral.
Selanjutnya, TGIPF juga meminta PSSI untuk menggelar KLB dengan harapan adanya orang-orang baru yang masuk ke federasi. Hal ini tak bisa ditolak karena menjadi syarat pemerintah untuk memberikan izin kompetisi sepakbola.
"Mengapa keputusan KLB dipercepat? Karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepakbola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti. Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB," jelasnya.
"Juga demi persiapan timnas agar dapat terus berlanjut. Serta penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tidak terganggu. Untuk sepak bola Indonesia lebih maju. Salam Olahraga," ucap Iwan Bule menutup pernyataan.