Federasi sepakbola Indonesia PSSI menargetkan akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi. Direktur Utama (Dirut) PSM Makassar Sadikin Aksa menyambut dengan antusias soal keputusan PSSI mempercepat KLB.
"Alhamdulillah, PSSI yang memulai dan kita ikutin semua prosesnya," ungkap Sadikin Aksa saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (29/10/2022).
Sadikin mengungkapkan pihaknya menyambut baik dengan keputusan PSSI akan menyelenggarakan KLB lebih cepat dari jadwal semestinya. Ini lantaran keputusan tersebut akan menjadi momentum baik untuk segera memastikan kompetisi kembali bergulir jika pemerintah mengeluarkan izin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kami kompetisi cepat kembali digulirkan," terangnya.
Sadikin melanjutkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan kepastian perihal kapan KLB akan diselenggarakan. Pasalnya sesuai dengan statuta, PSSI harus menyurat terlebih dulu ke FIFA terkait agenda tersebut sehingga tidak melanggar aturan.
"Setahu saya PSSI harus menyurat ke FIFA dulu, setelah itu baru bisa keluar kan jadwal. Jangan sampai melanggar statuta dan kita bisa di hukum lagi," papar Sadikin.
Kendati demikian, pihak PSM akan tetap mengikuti prosedur yang berlaku sesuai aturan PSSI. Sehingga pelaksanaan KLB tidak menentang aturan FIFA.
"Makanya kami inginkan sesuai statuta PSSI," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah dan FIFA merekomendasikan agar PSSI melakukan KLB sebagai bagian dari revolusi sepakbola di Indonesia. Keputusan tersebut tak lepas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 135 orang.
Kemudian Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bersama executive committee (exco) PSSI lainnya menyetujui agar secepatnya melakukan KLB demi memajukan persepakbolaan di Indonesia.
"Pada malam hari ini Jumat 28 Oktober dari jam 19.00 sampai 22.45 WIB, di kantor PSSI Jakarta, executive committee melaksanakan exco emergency meeting, yang dihadiri oleh 12 anggota exco dan memutuskan untuk mempercepat kongres biasa pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai tahapan aturan organisasi," tegas Iriawan dalam kanal YouTube PSSI.
"Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi susulan kongres. Surat pemberitahuan ke FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin 31 Oktober 2022," sambungnya.
Iriawan menjelaskan, jika sesuai pasal 34 ayat 2 statuta terkait mekanisme kongres, maka pelaksanaan KLB seharusnya ada delegasi dari voters yang merupakan peserta Liga diminta mengajukan permintaan KLB secara tertulis sekurang-kurangnya 2/3 jumlah voters.
"Sesuai bunyi pasal 34 ayat 2 statuta PSSI tentang kongres luar biasa, seharusnya sekarang kurangnya 2/3 harus dari delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis," jelasnya.
Setelah itu, baru exco PSSI melakukan verifikasi menindak lanjuti permintaan voters perihal KLB. Jika memenuhi syarat, maka PSSI dapat melakukan KLB selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi.
"Maka exco PSSI akan melakukan tahapan verifikasi untuk kemudian melakukan kongres luar biasa dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah proses verifikasi selesai," jelas pria yang kerap disapa Iwan Bule.
Kendati demikian, dikarenakan Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 orang serta syarat dari pemerintah agar PSSI melakukan KLB, maka seluruh exco memutuskan untuk mempercepat proses revolusi PSSI dengan melakukan KLB.
"Namun exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya," tegasnya.
(afs/tau)