Duo kembar andalan pelatih Bernardo Tavares Yakob Sayuri dan Yance Sayuri kini jadi tumpuan PSM Makassar mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023. Yakob yang bermain lebih kedepan cukup mahir dalam hal mencetak gol, sementara Yance kuat perihal mengawal lini belakang tim Ramang.
Saat ini keduanya menjadi idaman baru para pendukung tim Ramang melihat performanya yang ditunjukkan setiap laga. Yakob dan Yance sama-sama handal di masing-masing posisi yang ditempatinya.
Selama ditukangi Bernardo, pemain asal Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua ini merupakan tumpuan Juku Eja setelah tidak pernah tergantikan di semua ajang yang diikuti PSM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ayal jika keduanya saat ini jadi pilar penting PSM yang saat ini berhasil menorehkan hasil terbaik dengan tidak pernah kalah dan tim dengan lini belakang yang cukup kokoh.
Bukan tanpa alasan, tim Ramang saat ini merupakan satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan. Dari 10 laga di kompetisi tertinggi Indonesia ini, PSM berhasil menyapu laga dengan 6 kemenangan dan 4 kali imbang.
Selain itu, PSM juga menorehkan rekor sebagai salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit yakni 6 gol atau beda 1 gol dari Persija Jakarta yang baru kemasukan 5 gol hingga pekan ke-11 Liga 1.
Berikut statistik duo kembar PSM Makassar musim 2022/2023:
1. Yance Sayuri
Yance Sayuri sejauh ini merupakan andalan Bernardo Tavares di kompetisi Liga satu musim ini. Dirinya tidak pernah tergantikan di posisi utama di posisi belakang tim Ramang.
Sebelum ditukangi Bernardo, Yance hanya mengisi bangku cadangan usai kalah bersaing dengan bek Dallen Doke yang selalu menempati posisi utama pelatih Joop Gall. Tercatat, Yance hanya memainkan 16 laga dengan menit bermain hanya 875' menit.
Namun di musim ini, dirinya seakan menemukan jati dirinya usai Bernardo selalu mempercayakan lini belakang PSM kepada dirinya. Kepercayaan tersebut dibayar tuntas oleh Yance dengan hasil yang diperoleh tim Ramang saat ini.
Bermain sebagai full bek bersama Yuran Fernandes dan Agung mannan, Yance benar-benar menjalankan tugasnya sebagai tembok kokoh bagi lini belakang PSM. Dari 9 kali bermain, dirinya mampu membawa Juku Eja belum terkalahkan hingga kini.
Dari cacatan penampilannya, pemain berusia 25 tahun ini berhasil membuat gawang PSM tidak kebobolan sebanyak 4 Pertandingan, selebihnya PSM hanya kebobolan 1 gol di setiap laganya.
Tentu capaian tersebut sekaligus menegaskan jika pilihan pelatih Bernardo menempatkan trio Yance, Yuran dan Agung merupakan yang terbaik sejauh ini.
Selain itu, dirinya juga berkontribusi bagi PSM menciptakan peluang. Tercatat, dirinya menciptakan 1 assist kala Juku Eja bentrok dengan Persebaya Surabaya. satu umpannya ke saudara kembarannya Yakob Sayuri mampu dimaksimalkan jadi gol, Sekaligus mengantarkan PSM meraih kemenangan 3-0 atas Bajul Ijo kala itu.
2. Yakob Sayuri
Sementara saudara kembarnya, Yakob Sayuri sebagai pilar utama lini depan PSM juga tampil sumringah. dari 10 laga yang telah dijalani bersama Juku Eja, dirinya telah mengemas 4 gol dan 3 assist.
Dengan jumlah tersebut membuat dirinya sebagai top skor sementara bagi PSM diikuti penyerang Everton Nascimento, Ramadhan Sananta, dan Wiljan Pluim yang sama-sama mengemas 3 gol.
Tak hanya itu, Performanya saat ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, Yance hanya mengemas 2 gol dan 1 assist dari 10 laga yang dijalaninya pada awal-awal kompetisi musim lalu.
Berkat penampilan impressive bersama PSM, memuat dirinya kembali di lirik pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae-Yong bermain di laga FIFA Matchday menghadapi Curacao 24 dan 27 September lalu.
Tak main-main, dirinya langsung mendapatkan tempat di skuad utama Garuda senior setelah dua laga tidak pernah tergantikan dan bermain full. Hasilnya pun tidak mengecewakan usai mengantarkan Timnas menyapu dua laga tersebut dengan kemenangan.
Pastinya, dengan performanya saat ini dirinya kini menjadi idola baru bagi suporter dan pendukung tim Ramang saat ini. PSM banyak berharap kepada pemain bernomor Punggung 22 tersebut.
(afs/hsr)