Mantan full bek PSM Makassar Hamka Hamzah mendesak agar liga terus dibenahi setelah Tragedi Kanjuruhan. Desakan tersebut berlandaskan dengan keinginan Hamka Hamzah agar Tim Nasional (Timnas) dapat berprestasi.
"Kita semua ingin melihat Timnas (Indonesia) kita berprestasi," tegas Hamka Hamzah saat berbincang dengan detikSulsel, Selasa (25/10/2022).
Saat ini federasi sepakbola Indonesia PSSI memilih untuk menghentikan kompetisi hingga waktu yang tidak ditentukan lantaran Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban hingga 135 orang. Insiden ini di picu saat Arema FC kalah 2-3 atas tamunya Persebaya Surabaya (1/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat suporter masuk ke area lapangan pertandingan setelah laga usai. Pihak keamanan yang melihat tersebut langsung mencegat dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun yang membuat orang kesulitan bernafas dan berdesakan.
Hadirnya Presiden FIFA Gianni Infantino di Indonesia, lanjut Hamka, akan menjadi angin segar bagi dunia sepakbola Indonesia. Pertemuan Gianni dengan Presiden RI Joko Widodo untuk membahas terkait revolusi persepakbolaan di Indonesia diharapkan memberikan hasil terbaik.
"Semoga liga kita berjalan kembali normal dan sudah ada perubahan-perubahan signifikan karena adanya FIFA ke Indonesia," papar eks bek kokoh Timnas Indonesia tersebut.
Meski menginginkan kompetisi segera bergulir, pemain sarat pengalaman ini menegaskan agar kejadian yang menimpa mantan klubnya tersebut dapat diusut tuntas.
"Dan juga semoga ada titik terang atas Tragedi Kanjuruhan," paparnya.
Pemain berusia 38 tahun berharap, kejadian yang menimpa sepak bola Indonesia saat ini merupakan yang pertama dan terakhir. Serta menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pembelajaran ke depan.
"Dan semoga tidak akan pernah lagi ada kejadian-kejadian seperti ini, cukup Tragedi Kanjuruhan yang terakhir," tutupnya.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Indonesia PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu setelah insiden Kanjuruhan, Malang, yang memakan korban sebanyak 135 orang.
Hal ini terjadi saat Arema FC melawan tamunya Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kemenangan Bajul Ijo. Alhasil, kekalahan ini membuat beberapa suporter masuk ke lapangan, sehingga pihak pengamanan langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun yang membuat penonton berdesakan.
(afs/hmw)