PSM Butuh Pemain Baru di Lini Tengah, Paling Krusial Pelapis Pluim

PSM Makassar

PSM Butuh Pemain Baru di Lini Tengah, Paling Krusial Pelapis Pluim

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 25 Okt 2022 07:30 WIB
PSM Makassar 1-1 Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Wiljan Pluim dijaga ketat oleh pemain-pemain Persija Jakarta. (Foto: Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

PSM Makassar membutuhkan tambahan pemain baru di jendela transfer Liga 1 mendatang. Salah satu posisi yang paling krusial adalah pemain yang bisa menjadi pelapis Wiljan Pluim ketika absen.

Kekuatan PSM tereduksi ketika Wiljan Pluim tidak bermain. Hal ini berdampak buruk di laga-laga yang dilakoni PSM.

Terlebih musim ini, kapten PSM tersebut harus disanksi absen 5 laga oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman tersebut dijatuhkan karena Pluim dituding menghina wasit saat PSM bertandang ke markas Persik Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampaknya langsung terasa bagi PSM. Tim Juku Eja gagal menang menghadapi dua tim promosi, yakni bermain imbang 1-1 melawan Dewa United dan Persis Solo yang menempati peringkat bawah klasemen.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Suporter Gue PSM, Rio Verieza mengatakan, PSM butuh merekrut pemain baru di bursa transfer mendatang. Khususnya pos untuk menutup Wiljan Pluim ketika absen.

ADVERTISEMENT

"Mesti tambah pemain untuk antisipasi keadaan seperti kemarin saat beberapa pemain inti cedera dan kena sanksi. Utamanya di lini tengah yang penting bisa diproyeksikan untuk mengimbangi atau melapisi performa (Wiljan) Pluim," kata Rio Verieza kepada detikSulsel, Senin (24/10/2022).

Menurut Rio, lini tengah kerap menjadi masalah bagi tim Juku Eja. Terutama saat Wiljan Pluim absen bermain. Dengan perekrutan pemain di lini tengah, diharapkan dapat menutupi celah yang kelemahan sejauh ini.

"Pembelian pemain baru tentu jadi solusi untuk tetap bertahan di papan atas," paparnya.

Pengamat sepakbola, Syamsuddin Umar menjelaskan, tanpa Wiljan Pluim PSM kehilangan sosok pendukung di lini tengah yang bertugas dalam menyerang, bertahan, dan mengatur serangan.

"Terkadang kosong di tengah," jelas pelatih yang sukses mengantar PSM juara liga musim 1999/2000 tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Imbasnya lanjut Syam, bek PSM Makassar harus bekerja lebih keras menutup kekurangan tersebut. Terutama Yuran Fernandes yang menjadi leader di lini belakang PSM.

"Nah, ini yang dimanfaatkan lawan, sehingga Yuran terlalu jauh ke pinggir. Ini yang harus betul-betul dijaga," jelasnya.

Mantan Kadispora Sulsel ini menjelaskan, Yuran seharusnya lebih fokus di lini belakang. Bukannya bermain melebar untuk menutup ruang kosong yang ditinggalkan pemain lainnya.

"Yuran itu kita harapkan di lini belakang, untuk bagaimana menutup semua serangan-serangan dari samping," papar Syam.

"Karena crossing dari samping itu kalau tidak ada Yuran, sangat sulit itu," tutupnya.


Hide Ads