Satu orang pendukung Arema atau Aremania yang sempat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur (Jatim) akibat Tragedi Kanjuruhan meninggal dunia. Korban tewas imbas Tragedi Kanjuruhan kini bertambah menjadi total 135 orang.
Dilansir detikJatim, korban yang meninggal tersebut atas nama Farzah Dwi Kurniawan. Korban disebutkan meninggal dunia pada Minggu malam (23/10/2022). Tim Gabungan Aremania yang dikonfirmasi terkait meninggalnya Farzah membenarkan informasi tersebut.
"Iya, benar meninggal kemarin malam (Minggu), jam 11 (malam) lebih," kata salah satu anggota Tim Gabungan Aremania saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anwar, Farzah sudah dirawat di RSSA sejak Tragedi Kanjuruhan pecah.
"Memang sejak awal sudah dirawat di RSSA," jelasnya.
Korban diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia lahir 2 Februari 2022. Farzah merupakan warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC yang menjadi tuan rumah dan menjamu Persebaya di lanjutan Liga 1 pada Sabtu (1/10) malam.
Namun dalam derby Jawa Timur tersebut, tim tuan rumah mengalami kekalahan dari tim tamu dengan skor 2-3. Akibatnya suporter tuan rumah atau Aremania tidak terima dengan hasil tersebut. Mereka lantas masuk ke lapangan usai laga berakhir sehingga terjadi kericuhan.
Kemudian terjadi bentrokan antara suporter dengan pihak kepolisian sehingga polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun.
Akibatnya, penonton yang panik kemudian berdesak-desakan berlarian ke pintu keluar stadion. Lantaran terjadi penumpukan massa, banyak penonton meninggal dunia karena sesak nafas kekurangan oksigen.
(tau/tau)