Korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur (Jatim) bertambah jadi 134 orang. Hal ini setelah seorang pasien yang menjadi korban kericuhan tersebut dilaporkan meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari detikJatim, korban dilaporkan meninggal sekitar pukul 06.45 WIB di Rumah Sakit (RS) Syaiful Anwar, Kota Malang, pada Jumat (21/10/2022).
"Iya benar, ada yang meninggal pukul 06.45 WIB," ujar Humas RS dr Syaiful Anwar, Donny Iryan Vebry Prasetyo saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (21/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun, korban meninggal ke-134 tersebut bernama Reyvano Dwi Afriansyah (17), warga Kebonsari, Malang. Korban sebelumnya menjalani perawatan di ICU RS Syaiful Anwar.
Reynano menjalani perawatan intensif di ruang ICU semenjak Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Hingga pukul 07.39 WIB, jenazah korban masih berada di ruang ICU dan belum dipindahkan ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSSA.
"Masih di ICU," tegas Donny.
Sebelumnya Direktur Utama RS Syaiful Anwar Malang, dr Kohar Hari Santoso mengaku, tiga pasien tengah menjalani penanganan intensif di ruang ICU. Seluruhnya menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
"Semua pakai alat bantuan napas," ucap dr Kohar kepada wartawan di RS Syaiful Anwar Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, Rabu (19/10).
Namun, Kohar menyebut, ada satu pasien yang kondisinya tidak begitu stabil hingga cukup berisiko tinggi. Bahkan disebut kondisi kesehatannya terus menurun.
"Tapi yang satu dia agak berkurang (menurun). Yang tidak stabil punya risiko sangat besar (meninggal). Dari awal kondisinya kritis," tegasnya.
(sar/nvl)