Sejumlah kiper top dengan nama besar tidak masuk dalam skuad utama di klubnya pada Liga 1 2022/2023. Salah satu faktor adalah usia, seperti yang dialami Rivky Mokodompit bersama PSM Makassar.
Musim ini, PSM mengandalkan kiper muda berusia 22 tahun. Dia adalah Reza Arya Pratama yang posisinya di tim utama tidak tergantikan sejauh ini.
Eks kiper PSM, Syamsidar mengatakan, penampilan Reza Arya bersama PSM sangat bagus. Meskipun sebetulnya musim ini adalah debutnya di skuad utama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Reza bermain sangat bagus. Sehingga memang tidak ada alasan untuk menggantikannya saat ini," kata Syamsidar kepada detikSulsel, Kamis (20/10/2022).
Berikut kiper top yang posisinya mulai tergeser dari persaingan di klub Liga 1 2022/2023:
1. Rivky Mokodompit (PSM Makassar)
Rivky Mokodompit merupakan kiper yang kenyang pengalaman dengan pernah memperkuat beberapa tim besar di Indonesia. Sebut saja Persebaya Surabaya, Dewa United, Semen Padang, Mitra Kukar, Persisam Putra, Sriwijaya FC, hingga Persita Tangerang.
Rivky juga merupakan pemain jebolan Timnas Indonesia U-23 pada tahun 2011. Pemain asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut) itu juga merupakan kiper yang pernah membawa PSM juara Piala Indonesia 2019 lalu.
Kendati demikian, sejak direkrut kembali musim ini, Rivky sama sekali belum pernah dimainkan. Belum dimainkan saja, kiper berusia 33 tahun itu sering dibekap cedera.
2. Wawan Hendrawan (Rans Nusantara FC)
Wawan Hendrawan yang memutuskan hengkang ke tim promosi Rans Nusantara FC merupakan sebuah kejutan. Padahal di klub sebelumnya, dia bersaing ketat dengan Nadeo Argawinata di Bali United.
Pemain yang dijuluki Spiderwan ini diprediksi bakal menjadi andalan di klub milik artis, Raffi Ahmad tersebut. Namun ternyata, kiper berusia 39 tahun itu kalah saing dengan Hilmansyah yang merupakan eks kiper PSM Makassar.
3. Muhammad Ridho (Bali United)
Nasib Muhammad Ridho tak jauh berbeda dengan Wawan. Sempat menjadi pemain andalan Borneo FC dan Madura United, Ridho memilih hengkang ke Bali United.
Namun di skuad Serdadu Tridatu, pemain berusia 31 tahun itu berada di bawah bayang-bayang Nadeo Argawinata. Kesempatan bermain untuknya datang saat Nadeo absen karena membela timnas atau akumulasi kartu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
4. Janida Eka Putra (PSS Sleman)
Jandia Eka merupakan salah satu kiper bidikan PSM musim ini. Namun, Jandia yang hengkang dari PSIS Semarang memilih bergabung bersama PSS Sleman.
Sayang di tim Super Elja, kiper 35 tahun itu kalah bersaing dari Muhammad Ridwan. Jandia hanya bermain dua kali di PSS. Padahal di PSIS, Jandia Eka Putra adalah kiper utama.
5. Fakhrurrazi Quba (Madura United)
Fakhrurrazi Quba merupakan kiper Persiraja Banda Aceh yang tampil bagus musim lalu. Namun setelah Persiraja terdegradasi, Quba bergabung ke Madura United.
Sayangnya, sejak dimulainya Liga 1 hingga ditunda karena Tragedi Kanjuruhan, Quba sama sekali belum dimainkan. Kiper asal Aceh itu kalah dari eks PSM Miswar Saputra yang juga berasal dari Aceh.
Padahal kiper berusia 32 tahun itu dalam kondisi fit dimainkan dan tidak dalam kondisi cedera apapun.