Janji Pemain PSM Ricky Tak Cuma Jadi Penghangat Bangku Cadangan Timnas U-20

PSM Makassar

Janji Pemain PSM Ricky Tak Cuma Jadi Penghangat Bangku Cadangan Timnas U-20

tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 08:35 WIB
Pemain PSM Makassar Ricky Pratama mengelabui Kiper Dewa United M Natshir
Foto: Pemain PSM Makassar Ricky Pratama mengelabui Kiper Dewa United M Natshir. Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Makassar -

Striker PSM Makassar Ricky Pratama berjanji akan memperlihatkan kualitasnya pada pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Eropa. Dirinya menegaskan tidak ingin terus menerus mengisi bangku cadangan dan berhasrat mengisi posisi inti tim Garuda Muda.

"Semoga bisa membuktikan (kualitas) lagi bahwa saya bisa dan mampu bersaing (dengan pemain lain) untuk menjadi pilihan pelatih (Shin Tae-Yong)," jelas Ricky kepada detikSulsel, Sabtu (15/10/2022).

Pemain berusia 19 tahun ini sejatinya sering kali mendapat panggilan pelatih Shin Tae-Yong untuk membela Timnas Indonesia di beberapa ajang resmi seperti Piala AFF 2022 lalu. Sayangnya, dirinya sering kali hanya mengisi bangku cadangan usai kalah bersaing dengan Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ricky bahkan sempat dicoret tim pelatih Garuda Nusantara saat ingin menjajaki laga kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Momen TC ini akhirnya akan dimanfaatkan Ricky untuk membuktikan kualitasnya kembali.

Bahkan, pemain kelahiran Sidoarjo ini menargetkan akan menampilkan yang terbaik selama mengikuti TC di Turki dan Spanyol, sekaligus mengambil pembelajaran berharga sehingga dapat bersaing baik saat berseragam Timnas Indonesia maupun saat bersama klubnya PSM Makassar.

ADVERTISEMENT

"Target bisa lebih baik dan mendapatkan pelajaran yang berharga (saat menjalani TC bersama timnas Indonesia U-20 di Turki dan Spanyol)," singkatnya.

Sementara itu, pengamat sepak bola Syamsuddin Umar mengatakan jika Ricky Pratama ingin menembus luas utama penting bagi Ricky untuk mempertahankan performa sebab ini akan berpengaruh pada jenjang karir sepak bolanya ke depan.

"Karena kalau itu dia pertahankan (performa) kemudian menjadi kualitas yang bisa diandalkan, itu bisa menjadi harga, tumpuan harapan untuk punya pendapatan lebih bagus," kata pengamat sepak bola Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Jumat (14/10/2022).

Pria yang juga sukses mengantarkan satu gelar juara Liga Indonesia tahun 2000 itu menegaskan, pemain muda Juku Eja harus menyadari profesi yang digelutinya. Sebab menurutnya pemain muda rentan dengan penurunan performa ketika berada di top performa.

"Pemain itu kan ini kesadaran artinya bagaimana dia menyadari dia punya profesi. Karena sepak bola itu yang tadinya hobi menjadi profesi kemudian menjadi tumpuan harapan untuk kehidupan," paparnya.

Kendati demikian, Syam merasa bangga dengan dua penggawa PSM Makassar yang mendapat pemanggilan Timnas Indonesia. Menurutnya, ini gambaran kesuksesan tim pelatih membina pemain-pemain mudanya.

"Kita kalau ada pemain yang dipanggilkan itu suatu kebanggaan berarti tim PSM itu berhasil membina. Karena tujuan kompetisi adalah bagaimana mencari pemain-pemain yang punya kualitas yang bisa dijadikan sebagai penggawa tim nasional. Jadi suatu kebanggaan," tutupnya.




(afs/hmw)

Hide Ads