2 Syarat Pelatih PSM Bernardo Jika Pemainnya Ingin Dipanggil Timnas Indonesia

PSM Makassar

2 Syarat Pelatih PSM Bernardo Jika Pemainnya Ingin Dipanggil Timnas Indonesia

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 13 Okt 2022 07:30 WIB
Pemain PSM Makassar Ricky Pratama mengelabui Kiper Dewa United M Natshir
Foto: Pemain PSM Makassar Ricky Pratama mengelabui Kiper Dewa United M Natshir. Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memberikan dua syarat jika pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia. Bernardo menginginkan jika pemainnya dilepas ke Timnas harus mendapat menit bermain dan untuk kompetisi resmi.

Sebanyak 34 pemain ke Timnas Indonesia U-20 untuk disiapkan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Eropa, yakni Turki dan Spanyol. Dua diantaranya adalah merupakan pemain Juku Eja, Ricky Pratama dan Dzaky Asraf.

Bernardo mengaku, senang jika pemainnya dipanggil tim nasional. Hanya saja, ia menolak melepas pemainnya jika hanya untuk pemusatan latihan (TC) dan laga uji coba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja kita mau pemain-pemain kita dipanggil Timnas tapi hanya untuk kompetisi serius. Mereka dipanggil (hanya) untuk menjalani TC dan juga pertandingan persahabatan di sana," jelas Bernardo pada sesi latihan PSM di Stadion Kalegowa, Rabu (12/10/2022).

Selain itu, pelatih asal Portugal ini juga merasa tak wajib melepas pemainnya ke Timnas jika statusnya hanya mengisi bangku cadangan. Menurutnya, Ricky dan Dzaky lebih baik tetap berada di tim ketimbang harus melepasnya ke skuad Garuda yang hanya menempatkan pemainnya di bangku cadangan.

ADVERTISEMENT

Bernardo mengambil contoh seperti pada saat Ricky Pratama yang pernah dilepas untuk laga uji coba persiapan babak Kualifikasi Piala AFC U-20 2023 lalu, padahal tim Juku Eja membutuhkan tenaganya yang tengah krisis pemain pada partai penting di Piala AFC.

"Ricky sebelumnya dipanggil Timnas untuk pertandingan persahabatan, kita lepaskan. Namun di pertandingan tersebut dia bahkan tidak dimainkan. Itu juga berimbas kepada kita yang membutuhkan pemain," jelasnya.

Pelatih dengan lisensi UEFA Pro itu menganggap, akan lebih baik jika Ricky Pratama dan Dzaky Asraf berlatih dengan rekan-rekannya di PSM, dibandingkan bergabung bersama Timnas yang dampaknya tidak menunjukkan perkembangan performa nantinya.

"Di sini saya bisa melihat perkembangan mereka, development mereka. Dan mereka juga sangat membantu jika kita berkompetisi di Liga 1," tuturnya.

Diketahui, sebanyak 34 pemain Timnas Indonesia U-20 disiapkan pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Eropa, yakni Turki dan Spanyol. Saat ini skuad Garuda Nusantara menjalani latihan terlebih dahulu di Jakarta. Keberangkatan mereka masih menunggu visa.

Selain menjalani pemusatan latihan, para pemain juga akan melakoni sejumlah laga uji coba di Turki dan Spanyol. Hal tersebut sebagai persiapan Garuda Muda untuk menatap Piala AFC U-20 2023.

"Setelah lolos ke Piala AFC U-20 2023, tim U-20 Indonesia kami programkan untuk menjalani pemusatan latihan di Turki dan Spanyol. Pemain harus bekerja keras, disiplin, fokus dan meningkatkan kemampuannya," kata Shin Tae-yong dilansir dari laman PSSI.

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan saat ini tim menjalani latihan di Jakarta terlebih dahulu hingga keberangkatan ke Turki.

"Sejumlah negara Eropa akan menjadi lawan uji coba tim U-20 Indonesia saat pemusatan latihan di Turki dan Spanyol," kata Indra Sjafri.

Mantan pelatih Bali United itu berharap Timnas Indonesia U-20 dapat meningkatkan kemampuan selama pemusatan latihan di Eropa. Apalagi tim ini nantinya menjadi cikal bakal skuad Piala Dunia U-20 2023 mendatang.




(afs/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads