PSM Makassar tak khawatir jika Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare diaudit ulang imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Manajemen Juku Eja menegaskan siap menyambut tim audit yang diutus.
"Kita belum terima kabar soal tim audit yang akan datang (ke Parepare) siapa dan kapan itu belum ada. Tapi yang pasti kalau mereka akan datang dan ada permintaan kami untuk ikut mendampingi, pasti manajemen siap," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim ditemui detikSulsel di Stadion Kalegowa, Rabu (12/10/2022).
Pria yang kerap disapa Sule ini mengatakan, pihak PSM akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare jika dibutuhkan. Namun, dirinya belum tahu pasti kapan tim audit akan datang ke Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas kita harus tau dulu kapan (akan diaudit), siapa yang mau datang dan kapan. Kalau memang manajemen diperlukan untuk ke sana pasti ke sana (Parepare)," paparnya.
"Tapi saya pikirkan pasti yang akan hadir dari Pemkot Parepare, pasti ada. Kemudian dari panpel PSM," sambung Sule.
Terkait aspek yang akan diaudit, Sule menegaskan belum tau pasti. Namun ia memperkirakan yang akan jadi fokus adalah keamanan dan kenyamanan penonton.
"Belum ada, tapi paling sejauh ini yang kita tau soal security, pasti tidak jauh dari hal itu," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk mengaudit seluruh stadion yang menggelar pertandingan sepak bola guna menindaklanjuti Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban sebanyak 132 orang.
Dilansir dari detikNews, Zainudin Amali mengatakan pihaknya saat ini memprioritaskan audit untuk 18 stadion sepak bola yang dipakai untuk gelaran Liga 1.
"Ya yang kita prioritaskan yang sekarang sedang dipakai untuk kompetisi. Kalau Liga 1 kan 18. Itu dulu yang kita audit," ujar Zainudin Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (7/10).
"Itu dulu karena ini kan kompetisi enggak boleh terhenti terlalu lama karena itu urusan dengan pemain, dengan pelatih, urusan gaji mereka, urusan lain-lain," sambungnya.
(ata/hsr)