FIFA Pastikan Liga 1 Kembali Bergulir dalam Waktu Dekat

FIFA Pastikan Liga 1 Kembali Bergulir dalam Waktu Dekat

Tim detikSport - detikSulsel
Rabu, 12 Okt 2022 19:58 WIB
FIFA dan AFC bergerak cepat untuk menuntaskan seluruh informasi terkait tranformasi sepakbola di Indonesia. Untuk itu, mereka pun memastikannya dengan datang ke Indonesia.
FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

FIFA meminta kepada PSSI agar kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali bergulir. Federasi sepak bola dunia memastikan Liga 1 akan kembali bergulir dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Rabu (12/10/2022).

"Rangkaian dari beberapa pertemuan untuk memastikan bahwa Indonesia aman, dan untuk memastikan bahwa liga akan berjalan tidak lama lagi," kata Niko dilansir dari detikSport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niko menjelaskan, bahwa kehadiran FIFA di Indonesia untuk memberikan belasungkawa kepada para korban dari insiden Kanjuruhan. Ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempatkan para ahli dari FIFA bersama PSSI guna merealisasikan rencana tersebut.

"Kami secara intens bekerja dengan pemerintah Indonesia. FIFA, AFC, dan PSSI bekerja sama dan saling bersolidaritas untuk bekerja sama dengan pemerintah. Agar semua pihak di Indonesia bisa menikmati sepakbola dengan cara terbaik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga diungkapkan Deputy General Secretary AFC, Shin Man Gil. Ia mengatakan, AFC terus bersama PSSI untuk menyelesaikan masalah yang ada.

"AFC menjalankan kompetisi secara berkala, dan AFC juga ingin memastikan bahwa kejadian ini tidak terulang kembali di masa mendatang," kata Shin.

"AFC juga ingin bekerja sama agar peristiwa ini tidak terjadi, dan ini bukan merupakan kunjungan pertama, akan ada kunjungan-kunjungan lagi ke depannya agar PSSI, AFC dan FIFA bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Shin menambahkan.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu menyebabkan banyak korban meninggal. Saat ini, total ada 132 orang tewas, dan lainnya mengalami korban luka-luka baik berat dan ringan.

Pemerintah Indonesia telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan guna mengusut tuntas kasus tersebut. Enam orang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Evaluasi besar-besaran terkait sepakbola juga terus dilakukan, termasuk audit stadion hingga penyelarasan aturan FIFA dengan peraturan aparat keamanan, dan bidang-bidang terkait.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads