Suporter PSM Dukung Usulan FIFA Agar Laga Liga 1 Digelar Akhir Pekan-Sore Hari

PSM Makassar

Suporter PSM Dukung Usulan FIFA Agar Laga Liga 1 Digelar Akhir Pekan-Sore Hari

Alfiandis - detikSulsel
Senin, 10 Okt 2022 14:29 WIB
Laga PSM Makassar Vs Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Parepare. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Foto: Suporter PSM mendukung PSM bertanding di Stadion BJ Habibie, Parepare. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Suporter PSM Makassar mendukung usulan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) agar laga Liga 1 2021/2022 digelar di akhir pekan dan kick-off mulai sore hari. Sekretaris Jendral (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma mengatakan, waktu tersebut ideal bagi keamanan dan kenyamanan penonton.

"Itu menurut saya sangat bagus untuk keamanan dan kenyamanan baik pemain, suporter, dan semua yang terlibat dengan pertandingan Liga 1," katanya kepada detikSulsel, Senin (10/10/2022).

Pria yang akrab disapa Sadat itu menjelaskan, pelaksanaan pertandingan pada sore hari, sangat bagus bagi para suporter yang ingin mendukung langsung PSM bertanding. Terutama suporter yang berada di luar daerah yang akan melakukan perjalanan jauh menuju ke Kota Parepare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini baik bagi teman-teman suporter yang ada di Makassar maupun yang ada di daerah lain yang agak jauh dari dari kota Parepare," paparnya.

Selain itu, Lanjut dia, keputusan untuk menggelar pertandingan di akhir pekan juga memberikan keuntungan bagi fans PSM pekerja kantoran. Pasalnya, jadwal tersebut tidak akan mengganggu waktu sibuk mereka dalam bekerja.

ADVERTISEMENT

"Tentu berdampak baik bagi teman-teman yang bekerja di perkantoran dan swasta yang mau ke sana. Jadi tidak mengganggu pekerjaan mereka," tegasnya.

Kendati demikian, saran FIFA ini akan berdampak pada komersial TV. Secara otomatis tidak semua laga bisa disiarkan di televisi.

Namun Sadat menilai, kalau kenyamanan dan keamanan penonton tetap harus yang utama. Harapannya agar Tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi.

"Tapi pada dasarnya, apapun itu sejatinya kenyamanan dan keamanan penonton sepak bola itu harus diutamakan dan di nomor satukan," tegasnya.

Diketahui, FIFA telah mengirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk merespons tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa. Dalam surat tertanggal 5 Oktober 2022 itu, FIFA menuliskan lima poin penting untuk mendorong perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Salah satu yang paling krusial adalah terkait jadwal pertandingan. Hal itu tertuang pada poin keempat.

FIFA menyarankan supaya sepak mula atau kick-off tidak terlampau malam. Paling lambat adalah pukul 17.00 atau 5 sore. Selain itu, FIFA juga merekomendasikan pertandingan-pertandingan digelar pada akhir pekan.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 2022/2023 digelar tidak hanya saat akhir pekan. PSM sering bermain pada hari Senin, Kamis, atau Jumat dan bermain malam hari.

Seperti 2 laga PSM yang tertunda. Kontra Barito Putera, digelar pada Senin (3/10) dan melawan Persikabo dilaksanakan pada Jumat (7/10) lalu. Pekan ke-13 nanti, PSM juga dijadwalkan akan menghadapi Persita Tangerang pada Kamis (13/10) mendatang.

Berikut bunyi poin 4 dalam surat FIFA tentang jadwal pertandingan, yang dikutip dari laman PSSI:

1. Tinjauan terhadap penjadwalan dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu.

2. Hal ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain.

3. Ini juga harus membantu mengurangi tekanan pada infrastruktur transportasi umum dan memfasilitasi akses yang lebih mudah bagi pendukung ke transportasi umum sehingga membuat keberangkatan dari stadion lebih mudah dan lebih aman.

4. Jadwal pertandingan yang lebih konsisten juga harus memungkinkan kehadiran personel keamanan yang lebih terkoordinasi dan teratur untuk mendukung pertandingan. Kampanye kesadaran di antara pendukung dan masyarakat umum harus diluncurkan untuk memastikan bahwa para pendukung dapat mengantisipasi semua potensi masalah.




(ata/nvl)

Hide Ads