.webp)
Manajemen PSM Makassar ragu duel melawan Persita Tangerang di pekan ke-13 BRI Liga 1 musim 2022/2023 dapat berlangsung. Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim mengaku sulit menggelar pertandingan dengan waktu yang cukup mepet.
PSM Makassar dijadwalkan menjamu Persita Tanggerang di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) pada Kamis (13/10) mendatang, setelah masa penundaan pekan 11 dan 12 Liga 1 berakhir pada Minggu (9/10) lalu. Namun PSM hanya punya waktu 3 hari untuk menyiapkan keperluan pertandingan.
"Kalau panpel Insyaallah sebenarnya kami siap-siap saja. Tapi idealnya, persiapan pertandingan itu adalah sepekan. Dimulai dari mengurus perizinan dan lainnya," kata pria yang kerap disapa Sule saat berbincang dengan detikSulsel, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau persiapan mepet, kami khawatir ada bagian penting terlewatkan," sambungnya.
Sule menjelaskan hingga saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga belum memberikan informasi terkait kepastian pertandingan tersebut. Seharusnya, kedua belah pihak dari masing-masing klub telah menerima surat pemanggilan untuk meeting perihal kesiapan kedua tim.
"Belum ada informasi soal pertandingan (PSM Vs Persita). Biasanya ada surat masuk kalau ada meeting atau panggilan untuk pertemuan, tapi ini tidak adapi apa-apa," paparnya.
Sule menambahkan, saat ini masih cukup sulit menyelenggarakan pertandingan setelah pemerintah dan PSSI belum memberikan lampu hijau untuk penyelenggaraan pertandingan dapat dilaksanakan.
"Agak sulit ada pertandingan karena sampai sekarang juga belum ada lampu hijau untuk kompetisi jalan," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional LIB, Sudjarno mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu arahan dari otoritas pemerintah perihal kelanjutan Kompetisi Liga 1 2022/2023. Pihaknya juga akan mengabarkan segala perkembangan terbaru kepada para kontestan setiap harinya.
"Kami dari LIB juga akan membuatkan opsi-opsi atau skenario-skenario yang sudah kita dapatkan dari masukan-masukan dewan komisaris atau juga para klub perihal kepastian kelanjutan kompetisi," ujar Direktur Operasional LIB, Sudjarno, Sabtu (8/10).
(ata/hmw)
