Striker naturalisasi PSM Makassar, Donald Bissa dibuat syok dengan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia mengaku sedih dan tak bisa membayangkan insiden sebesar ini terjadi di sepak bola Indonesia.
"Kita semua syok. Kita sedih juga karena itu warga kita," kata Donald Bissa kepada detikSulsel, Jumat (7/10/2022).
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang saat laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya akhir pekan lalu. Ini menjadi tragedi sepak bola terbesar pertama dalam 50 tahun terakhir dan kedua dalam sejarah sepak bola dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang terbesar terjadi di Peru pada 1964 dengan korban 328 jiwa dan yang ketiga Ghana pada tahun 2001 dengan korban 126 jiwa.
"Melihat ini ada pasti trauma. Kita tidak bisa bilang tidak takut, tapi (semoga) ini tak terulang lagi," imbuhnya.
Pemain berusia 30 tahun itu berharap, persoalan ini dapat segera selesai dan kompetisi Liga 1 bisa kembali bergulir.
"Kita harapnya lebih cepat mulai (Liga 1), aktivitas normal lagi. Kita juga butuh main (dan) warga juga butuh liat kita (main)," paparnya.
Sejak terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (1/10), PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan menunda penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2022/2023. Keputusan sementara, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu ditunda selama dua pekan.
(ata/sar)