.webp)
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares terus menggembleng fisik para pemainnya di sela kompetisi yang dihentikan sementara imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Bernardo meningkatkan intensitas latihan agar tetap menjaga kondisi fisik dan mental pemainnya.
"Kita lihat saat ini fokusnya kita latihan aja dulu. Latihan ini kita gabungkan semua dengan taktik, teknik, mentalitas, psikologi, di dalam kita kasih naik intensitasnya sedikit," kata Bernardo Tavares setelah memimpin latihan di Stadion Kalegowa, Kamis (6/10/2022).
Demi menjaga kondisi fisik selama kompetisi tidak berjalan sementara waktu, Wiljan Pluim cs diberi porsi latihan yang lebih berat dibandingkan hari biasa . Ini dilakukan Bernardo demi tetap menjaga kondisi fisik para pemainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa metode latihan coba diterapkan pelatih asal Portugal itu, termasuk bagaimana para pemain tetap terjaga mentalnya, agar tidak kehilangan sentuhan saat kompetisi kembali bergulir.
Selain itu, Bernardo juga fokus mengasa taktik dengan melatih kecepatan dan psikologi pemain. Terlihat dari metode latihan yang diterapkan Bernardo menuntut para pemain untuk berebut bola serta bagaimana mempertahankan bola di penguasaan salah satu pemain.
Terkait performa apik PSM saat ini, jelas pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut, tidak lepas dari para pemainnya yang mempunyai semangat dalam latihan. Sehingga, dia menilai penting untuk menjaga hal tersebut agar tetap konsisten sampai akhir musim.
"Semua tergantung kepada pemainnya, kalau pemainnya kerja dengan baik dengan keras di setiap latihan, dia akan menunjukkan performa yang bagus di pertandingan," yakin Bernardo.
Sehingga lanjut Bernardo, penting menjaga performa tersebut dengan menerapkan latihan sesuai kebutuhan tim agar tetap menjaga kondisi pemain saat kompetisi kembali bergulir.
"Sebaliknya kalau dia tidak menunjukkan performa yang tidak bagus di latihan, pemain seperti ini akan cenderung memberikan performa yang tidak bagus di pertandingan," tegasnya.
Namun Bernardo berharap, agar para pemain memiliki kesadaran untuk menjaga kondisinya selama liga belum bergulir. Sebab, ia tidak bisa sepenuhnya mengontrol aktivitas pemain 24 jam dengan apa yang dikonsumsinya.
"Tapi ini kembali lagi ke pemain harus memiliki perhatian khusus ke tubuh mereka karena mereka yang akan melakukan pekerjaan mereka. Karena di rumah mereka kita tidak bisa larang mereka," papar Bernardo.
(afs/asm)
