Harapan PSM Agar Liga 1 Belajar dari Tragedi Kanjuruhan-Jadwal Lebih Matang

Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares berharap operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) belajar dari Tragedi Kanjuruhan. Bernardo menginginkan agar LIB dapat mengatur jadwal lebih matang termasuk laga di malam hari.

"Hal ini akan harus menjadi perhatian otoritas dan juga orang-orang yang bertanggung jawab terkait penjadwalan ulang dan lain-lain," kata pelatih PSM Bernardo Tavares usai memimpin latihan di Stadion Kalegowa, Rabu (5/10/2022).

Tragedi Kanjuruhan merupakan yang terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia, dan menempati urutan kedua di dunia dengan jumlah korban tewas 131 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo mengaku, insiden yang terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya (1/10) lalu, merupakan hal di luar nalarnya. Menurutnya, kejadian ini akan jadi sejarah kelam bagi sepak bola Indonesia.

"Tentu saja tidak, saya tidak menyangka bahwa ini sampai terjadi dan juga ini membawa duka mendalam kepada kita," terangnya.

Menurut Bernardo, Tragedi Kanjuruhan mengagetkan semua pihak. Dia hanya berharap insiden maut ini menjadi pelajaran semua pihak untuk melakukan introspeksi, agar kejadian tersebut tak terulang kembali.

"Saya berharap saja bahwa mereka bekerja keras menyelesaikan ini mungkin disana dan membuat keputusan terbaik untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik, supaya hal-hal ini seperti ini tidak terulang kedepannya," imbuh pelatih asal Portugal ini.

Dilansir dari situs resmi PT LIB, operator liga memutuskan untuk menunda Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 selama dua pekan. Perihal keputusan tersebut, LIB telah bersurat kepada klub peserta.

Pada putusan LIB itu terdapat dua poin yang menjadi dasar penundaan kompetisi. Seperti pada surat yang dikirim ke klub dengan nomor 583/LIB-KOM/X/2022 dan 584/LIB-KOM/X2022.

"Selanjutnya, PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama," tulis surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.