Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan para pemainnya masih dalam suasana berduka akibat Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu. Bernardo menyebut mental para pemainnya terganggu melihat kejadian tersebut
"Saya kira bukan cuman pemain (mentalnya terganggu). Saya kira semua orang yang ada di Indonesia terkejut melihat hal ini," kata Bernardo usai memimpin latihan di Stadion Kalegowa, Rabu (5/10/2022).
Bernardo mengatakan, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, sangat memilukan bagi insan sepak bola Indonesia. Pasalnya, suporter yang hadir ke stadion tujuannya untuk menikmati hiburan, bukan justru berakhir dengan jatuhnya korban meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang terjadi di sana itu, suporter datang untuk menikmati pertandingan. Namun apa yang terjadi di sana sangat membuat kita sedih," terangnya.
Terkait insiden tersebut, pelatih asal Portugal itu mengaku, masih tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini, melihat fanatisme suporter yang cukup luar biasa namun berakhir duka. Ia berharap federasi sepak bola Indonesia PSSI segera mengusut tuntas kejadian yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
"Saya tidak menyangka bahwa ini sampai terjadi dan juga ini membawa duka mendalam kepada kita. Dan apa yang kita bisa lakukan adalah membiarkan hal ini diproses oleh otoritas-otoritas yang ada di sana," tegasnya.
Pelatih 42 tahun itu turut menyampaikan belasungkawa dan duka cita kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Ia juga berharap seluruh korban yang dirawat dapat pulih segera.
"Saya turut berduka cita terhadap korban yang berjatuhan meninggal dan juga saya berharap secepatnya sembuh kepada korban-korban yang masih di rawat," tegasnya.
Saat ini, tim PSM Makassar kembali melakoni latihan di Stadion Kalegowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (5/10). Tim Juku Eja memilih tetap menggelar latihan sembari menunggu kejelasan kompetisi yang sementara waktu dihentikan.
(ata/sar)