Eks Gelandang PSM Marc Klok Kritik Operator Liga-Ajak Suporter Berbenah

Tragedi Kanjuruhan

Eks Gelandang PSM Marc Klok Kritik Operator Liga-Ajak Suporter Berbenah

Abadi Tamrin - detikSulsel
Rabu, 05 Okt 2022 13:17 WIB
Marc Klok.
Marc Klok. Foto: persib.co.id
Makassar -

Mantan Gelandang PSM Makassar, Marc Anthony Klok menyayangkan Tragedi Kanjuruhan terjadi. Pemain yang kini memperkuat Persib Bandung itu meminta kepada operator liga agar membenahi manajemen pertandingan.

"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi saya pikir aspek yang harus menjadi fokus perbaikan adalah sistem manajemen pertandingan, terutama keselamatan dan keamanan, harus menjadi fokus," tulis Marc Klok di akun Instagramnya, Selasa (4/10/2022).

Pemain yang mengantar PSM juara Piala Indonesia 2019 ini turut menyampaikan, belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betapa besar tragedi ini. Namun, ketika aku mulai memikirkan semua orang yang telah meninggal, aku membeku. Aku terdiam. Aku terkejut ini adalah kenyataan," sedih Klok.

Lebih lanjut, gelandang Timnas Indonesia itu mengajak kepada seluruh suporter klub Tanah Air untuk berbenah. Seluruh suporter harus merubah pola pikir dalam mendukung tim kebanggaannya dengan saling menghargai antar sesama suporter.

ADVERTISEMENT

"Kita semua perlu memiliki pola pikir dan melihat semua orang dalam pertandingan, dari pemain, pelatih, pejabat pertandingan, hingga pendukung sebagai manusia. Agar kita bisa benar-benar saling menghargai. Sehingga kita dapat melihat bahwa mereka memiliki keluarga, teman, dan orang-orang terkasih di rumah," paparnya.

"Sepak bola adalah permainan, kita bisa menang, kita bisa kalah, kita bisa merayakan dan kita bisa menangis. Itulah keindahannya. Saya sedih bahwa gairah sepak bola yang indah di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan," jelas pemain berdarah Belanda tersebut.

Tragedi Kanjuruhan saat laga Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10) lalu, menyita perhatian seluruh dunia. Peristiwa yang menguras air mata itu menyebabkan 131 orang meninggal dunia.




(ata/nvl)

Hide Ads